Mohon tunggu...
Andra maulana
Andra maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Pria yg bertanggung jawab terhadap keluarga

Sering menganalisa dengan ngawur

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Keputusan Habib Rizieq Menyerahkan Diri Menyelamatkan FPI

18 Desember 2020   12:47 Diperbarui: 18 Desember 2020   14:38 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Keputusan untuk melempar handuk ke arena pertarungan oleh habieb rizieq shihab adalah keputusan yg sangat sangat tepat.
Bagaimana tidak, seandainya habieb rizieq terus berupaya untuk melanjutkan langkah bidak catur nya ke depan, maka bukan tidak mungkin ada banyak pion pion putih yg berguguran.

Bisa di bayangkan,seandainya habib rizieq tidak menyerahkan diri ke polda metro jaya pada sabtu pagi tgl 12 desember 2020, sementara pada tgl 10 desember atau 2 hari sebelumnya Polda metro jaya menetapkan habib rizik sebagai tersangka bersama dengan ke 5 rekannya atas dugaan pelanggaran pasal 160 dan pasal 216.

ditambah lagi, 3 hari sebelum habib rizik di tetapkan sebagai tersangka, 6 orang laskar khusus FPI di tembak mati polisi di jalan tol jakarta-cikampek di KM 50.

Walaupun pihak kepolisian memiliki banyak bukti yang kuat,namun Kronologi dari peristiwa ini masih simpang siur. Menurut keterangan polisi, aparat terpaksa menembak laskar FPI karena berusaha menyerang polisi dengan senjata api dan senjata tajam.Sedangkan menurut pihak FPI, keterangan polisi tersebut tidaklah benar.

Bahkan munarman,sekretaris umum FPI membantah dengan keras dan menyatakan bahwa Laskar FPI terbiasa dengan tangan kosong,menurut munarman apa yg di lakukan oleh Pihak kepolisian adalah sebuah Pembantaian dan pelanggaran HAM berat.

Kita kembali ke seandainya,habib riziek tidak menyerahkan diri dan malah melakukan perlawanan yg seperti biasanya dilakukan,dimana karakter habib riziek yang keras,berani dan seperti nya urat takut nya sudah putus.

selama ini selalu melakukan perlawanan kepada pemerintah meskipun sedang terasing di negeri orang.

Maka langkah Pihak kepolisian yang paling mungkin dilakukan adalah melakukan penangkapan ke Pondok pesantren Markaz syariah milik habib riziek dimana lokasi terakhir habieb riziek berada sebelum menyerahkan diri,penangkapan akan dilakukan dengan atau tanpa perlawanan.

Namun jika mengingat kondisi psikologi dari masa FPI yang baru saja kehilangan 6 orang anggota nya, maka perlawanan atau bentrokan akan sangat sulit untuk di hindarkan.

akan terjadi pertempuran tidak seimbang di megamendung,dan siapapun bisa saja menjadi korban. sekaligus melegitimasi bahwa FPI adalah organisasi ekstrim, radikal dan teroris.

Di dukung dengan narasi narasi yg sudah mulai terbangun, dimana beredar foto foto lama simpatisan FPI banyak bertebaran dengan membawa senjata,video video tindak kekerasan yang di lakukan FPI kembali bermunculan,bahkan ada video anggota FPI yg sedang LATIHAN praktek menggorok leher orang pun kembali viral.

hal tersebut mematahkan bantahan dari munarman yang menyatakan laskar FPI terbiasa dengan tangan kosong.

Dikutip dari suara.com, mantan kepala BAIS TNI Soleman ponto menyatakan,berdasarkan Hukum Humaniter Internasional, tindakan yang dilakukan oleh laskar FPI sudah termasuk dalam syarat-syarat yang bisa jadi sasaran tempur negara.mulai dari wilayah kekuasaan (Petamburan), pemimpin (MRS), hingga seragam dan organisasi yang terstruktur melawan negara.

Konflik horisontal pun akan terjadi,perlawanan terhadap polisi akan terjadi dimana mana.kita tahu anggota FPI tersebar di seluruh Indonesia dengan terfokus di jawa barat dan jakarta sebagai basis mayoritas FPI.

Namun disisi lain perlu di ingat,Polda metro jaya di sini tidaklah sendirian,ada Panglima TNI yg sudah menyatakan sikap dan di dampingi oleh para panglima perangnya,ada pangdam jaya yg telah berhasil mengembalikan kepercayaan sebagian besar masyarakat kepada pihak aparat keamanan, ditambah ada 33 wilayah kodam lainnya,ada banyak ormas yg selama ini membenci dan menjadi musuh FPI baik di jakarta maupun wilayah lain di Indonesia. dan ada banyak lagi masyarakat silent majority yg selama ini sudah gerah terhadap tindak tanduk FPI.

Walaupun dengan perlawanan,namun FPI akan terjepit,dan yg akan kalah nantinya sesungguhnya bukanlah FPI,namun seluruh rakyat Indonesia yg harus menerima konsekuensi. Perlu di catat,bahwa FPI juga merupakan bagian dari rakyat indonesia.

Hal ini mengingatkan kita ke kejadian 55 tahun silam dimana RPKAD di bawah komando Sarwo Edhi Wibowo,dan di bantu oleh masyarakat yg anti komunis,khususnya kaum santri dan ulama NU melakukan pembersihan terhadap orang orang yg di anggap PKI,baik kader partai maupun organisasi sayap nya seperti gerwani maupun pemuda rakyat, mereka di anggap mencoba untuk melakukan pemberontakan namun gagal pada gerakan 30 september yg menewaskan 7 orang perwira Tinggi TNI angkatan darat.

Melalui Tap Mprs No 25 tahun 1966,akhirnya PKI di bubarkan dan resmi menjadi organisasi terlarang di negeri ini.

Keputusan mengangkat bendera putih yg dilakukan oleh habib rizieq sangat perlu di apresiasi, karena jika melihat sejarah,selama 22 tahun ini, tidak pernah habib riziek se lunak sekarang ini,terbukti dengan video yg di upload di channel front tv beberapa jam sebelum habieb riziek menyerahkan diri,di mana habieb rizieq meminta agar polisi tidak mengerahkan pasukan yang berlebihan untuk melakukan penangkapan,karena selain akan menimbulkan kerumunan,juga akan menarik perhatian dari masyarakat.

Hal ini kembali membuktikan,bahwa habib rizieq tahu betul dan sangat sadar,bahwa yg akan menuliskan dan mencatat sejarah nantinya adalah mereka yang bisa memenangkan peperangan.

Dia tidak ingin FPI,organisasi yg dia bangun dari bawah,menjadi hancur dan tercatat dalam pelajaran sejarah bangsa ini sebagai organisasi terlarang.

Analisa ini tentu saja NGAWUR dan tidak bisa di pertanggung jawabkan,

Karena mungkin saja,habieb rizik sudah mempersiapkan strategi baru,yakni melawan dengan cara yang elegant seperti yang dia sampaikan di acara pemakaman ke enam anggotanya.

dan secara umum kesimpulannya adalah,kami sebagai masyarakat awam dan rakyat kecil,sangat berharap agar habib riziek terus bisa mengkritik pemerintah,tapi kritik yg objektif dan konstruktif.
jangan eksklusif,jadi lah ulama utk seluruh umat islam indonesia,
Tetaplah Berdakwah dengan keras dan berani,tapi hindari lah kalimat kalimat yg menyakiti perasaan kelompok atau pihak lain.
Percayalah,keputusan anda menyerahkan diri adalah keputusan yg benar.
Dan apa yg di lakukan oleh pihak kepolisian dan tni,adalah untuk kepentingan masyarakat yag jauh lebih luas,untuk keamanan dan untuk keutuhan bangsa dan negara.
Semoga di masa depan FPI bisa ikut andil dalam membangun negeri ini menuju ke arah yg lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun