Mohon tunggu...
Andra Nuryadi
Andra Nuryadi Mohon Tunggu... -

CREATIVE ADDICTION

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menerobos Jantung Camp Nou, Barcelona

21 Maret 2016   13:21 Diperbarui: 21 Maret 2016   14:19 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari situ, adrenalin mulai naik ketika menelusuri Tunel de jugadors alias kanal untuk pemain sebelum memasuki lapangan. Kanal selebar tiga meteran dengan anak tangga menurun itu dipisahkan oleh sebuah railing stainless. Kedua dinding lorong dihias oleh logo dan foto serba-Barca. Hmm…dada berdegup kencang, oleh audio berupa teriakan dan yel-yel puluhan ribu penonton. Wow, saya jadi paham bagaimana rasanya seorang lawan tanding harus berupaya menenangkan diri sebelum keluar ke lapangan hijau.

Apalagi ketika El Cant del Barca dinyanyikan dalam komposisi koor massal seputar stadion. Ya, itu adalah judul dari himne Barcelona FC. Di satu sisi merupakan penyuntik semangat sang tuan rumah, di sisi lain bisa berarti lagu kematian bagi sang lawan. Saya coba menonton salah satu video YouTube ketika Ronaldo dkk melewati kanal mendebarkan itu. Mungkin sudah biasa, makanya ia tegakkan kepala, seolah lagu itu tiada artinya.

Camp Nou sekaligus mengajak hati untuk menjaga religi. Tentu bagi pemain, baik pasukan maupun lawan. Kalau hati mulai grogi, ada baiknya mampir sejenak ke sebuah kapel. Lokasinya tepat di tengah lorong pemain. Ada delapan kusri kayu panjang di ruangan berlantai marmer itu. Sejumput doa barangkali cukup membantu melepas emosi untuk kemudian tenang jelang berlaga.

[caption caption="andra nuryadi"]

[/caption]

Lapangan hijau dengan rumput berkualitas tinggi terhampar.   Luasnya mencapai 170 x 72 meter persegi. Berdiri di situ seakan berada di sebuah bowl raksasa. Rumput dipelihara tidak apa adanya. Jika mulai terlalu banyak air, pengelola menyiapkan puluhan lampu ultraviolet yang dipasangkan ke besi-besi berbanjar dan beroda. Lampu-lampu itu bertugas mengeringkan rumput dengan intensitas tertentu dalam waktu terukur. Ketebalan rumput sangat terjaga hingga tidak ada satu titik di lapangan yang hanya terisi  rumput kering atau bahkan tinggal tanah.

Bahkan potongan rumput  boleh dibawa pulang pengunjung. Asalkan membayar. Sebuah booth kecil lah yang menawarkan rumput Camp Nou yang telah ditanam di pot kecil atau dipasang dengan pigura. Manajemen stadion bahkan sampai menyewa notaris Barcelon aterkenal, Arieal Sultan Benguigui untuk mengeluarkan surat keabsahan Gespa Original Del Camp Nou (rumput asli Camp Nou) ini.

“Ini rumput juara, Anda harus punya,” rayu sang penjual.  Ah, rumput pun bisa jadi miniatur merchandise dan menambah lagi kocek bisnis klab satu ini.

[caption caption="andra nuryadi"]

[/caption]

Seperti halnya stadion sohor klab-klab besar Eropa lainnya, tempat duduk pemain adalah bagian penting dari seluruh aktivitas laga. Sebab, di situ Luis Enrique, sang pelatih memutar otak strategi dan membikin taktik. Tentu tidak lupa, para pemain utama ikut nongkrong kala belum turun tanding. Kursi kulit warna hitam desain pilot seat membanjar dua baris. Bercokol di kiri dan kanan exit kanal pemain. Setiap kursi dilengkapi dengan tempat menaruh botol minum.

Tak semua pemain dan tim bisa duduk di kursi yang hanya berjumlah 12 buah itu. Apalagi turis yang berniat selfie di kursi empuk ini. Menyentuh pun susah, lantaran dibatasi oleh separator dan ogah diingatkan oleh perempuan cantik si penjaga kursi.

[caption caption="andra nuryadi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun