[caption caption="Persiapan atlet muda Indonesia untuk JCIFC 2015"][/caption]
Beberapa hari belakangan ini bertempat di Pusat Pelatihan Anggar Hall D Senayan Jakarta, sejumlah atlet dari tiga klub; WRG Fencing Club, Jakarta Fencing Club (JFC) dan HSI Fencing Club, berlatih keras menjelang pelaksanaan kejuaraan anggar internasional, bertajuk “THE JAKARTA CHALLENGE INTERNATIONAL FENCING CHAMPIONSHIP (JCIFC)” untuk kedua kalinya, pada 12-13 Desember 2015 bertempat di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur.
Kejuaraan ini sendiri akan mempertandingkan satu jenis yaitu Foil/Floret dengan lima kelompok umur, antara lain U10, U12, U14, U17 dan U20. Masing-masing untuk kelompok pria dan wanita. Segala macam porsi latihan juga telah diterapkan oleh tiga pelatih seperti Ganefiono, Indriawan dan Fitri.
“Lawan-lawan khususnya yang berasal dari luar negeri umumnya lebih sering mengikuti kejuaraan internasional di negaranya sendiri maupun negara lain. Jam terbang mereka untuk pertandingan cukup tinggi,“ jelas Ganefiono, pelatih dari WRG Fencing Club.
Oleh karena itu, pelatihan pada minggu terakhir ini lebih diutamakan pada frekuensi yang tinggi untuk saling bertanding antar-atlet. “Sebisanya setiap atlet melakukan latih tanding dengan atlet lain sesering mungkin. Makin sering mereka beradu makin mengetahui teknik-teknik yang dimiliki lawan, maupun kemampuan dirinya,” kata Indriawan dari Jakarta Fencing Club (JFC).
Kejuaraan yang bersifat terbuka ini selain diikuti oleh sejumlah atlet muda Indonesia (usia 10-20 tahun) di kategori Foil, juga siap bertanding atlet dari luar negeri. Tim yang telah memastikan untuk berpartisipasi antara lain dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, HongKong dan Korea Selatan.
Jika umumnya setiap atlet melakukan pertandingan dengan poin 10, kali ini jumlahnya ditambah menjadi 15 poin. Kecuali untuk atlet U17 dan U20. “Kita ingin setiap atlet memiliki semangat dan mental yang tinggi. Seringkali ketika kalah angka mereka kemudian kalah semangat, padahal peluang untuk menang masih sangat terbuka,” kata Indriawan.
Foil atau dikenal dengan istilah Floret merupakan salah satu cabang anggar dari dua cabang lainnya (Sabel/Sabre dan Degen/Epee). Cabang Foil memerlukan ketangkasan, kecepatan dan kecermatan tingkat tinggi. Pada cabang ini menggunakan pedang khusus. Setiap atlet Foil dilengkapi dengan mask dan metallic (jaket metal). Titik bidik antara lain pada jaket metal dan sebagian pada mask.
Olahraga anggar di Indonesia sudah berumur panjang. Prestasi atlet anggar pada kurun ’80 – ‘90an juga sangat menggembirakan. Namun, beberapa tahun belakangan prestasi tersebut jarang terukir di kancah Asia Tenggara maupun Asia. Kecuali prestasi yang dibuat pada ajang pertandingan terbuka yang digelar di Malaysia, Singapura, dan beberapa negara tetangga lainnya oleh atlet anggar Indonesia atas nama Aisyah Elizabeth.
Di sisi lain, event kejuaraan anggar bertaraf internasional jarang digelar di Indonesia. Akibatnya atlet Indonesia sulit melakukan latih tanding bersama atlet negara lain. Bahkan sulit mengukur tingkat kemajuannya.
“Kami melakukan inisiatif mengadakan kejuaraan ini agar atlet muda mengikuti pertandingan berskala internasional di Indonesia. Selain itu, diharapkan event ini menjadi salah satu contoh penyelenggaraan kejuaraan yang baik dan tercatat sebagai agenda rutin setiap tahun,” jelas Ganefiono, ketua pelaksana JCIFC 2015.
Di sisi lain, gaung pesta olahraga Asia, Asean Games yang akan digelar pada 2018 juga masih belum terasa hingga saat ini. Padahal ada beberapa inisiatif yang dilakukan oleh para pembina klub dan praktisi olahraga di tanah air. Selain gelaran JAKARTA CHALLENGE INTERNATIONAL FENCING CHAMPIONSHIP ini sendiri, juga ada IYOS (Indonesia Youth & Sport Festival) yang jelas-jelas dihelat sebagai “pemanasan” atau “Road to Asean Games 2018”. Bahkan, dua event ini sendiri benar-benar berasal dari swadaya masing-masing pengelola, tanpa bantuan sponsorship.
Selagi menunggu Kemenpora melakukan aksi untuk persiapan dan membuat gebrakan menuju Asian Games, beberapa pelaksana olahraga Indonesia sudah lebih dulu ambil bagian. Dan, nyata! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H