Kapan lagi luka mu kau sambut dengan perayaan?
Ingat kawan,luka itu ilusi. Kau sendiri yang menciptakannya.
Kau harus bahagia,menarilah di atas ilusi itu.
Tertawalah sejadi-jadinya sampai maut enggan menyentuh jiwa mu.
Hempaskan emosi sampai tak bersisa.
Hembuskan ke dinding-dinding senja sampai merahnya yang kekuning-kuningan itu berlari terbirit - birit.
Lakukanlah sampai kau merasa lega.
Sampai kau sadar luka itu tiada.
Sampai kau mengerti tiada arti meratapi sedih.
Tutup matamu! Mulailah meramu mantra.
Raciklah mantra terkuat yang menjadikan mu manusia paling bahagia di muka bumi.
Tutup mulutmu! Mulailah untuk tidak menyalahkan waktu.
Sebab tiba saatnya kau akan paham bahwa dirimulah  yang sepatutnya disalahkan.
Taruh senyum itu di ruas wajah mu yang manis.
Biarkan manisnya menjadi arena pertarungan antara semut dan kumbang.
Lakukanlah kawan!
Segenap rindu yang kau cari adalah kebahagiaan.
Pun tak perlu dicari sebab dia juga ilusi yang kau ciptakan.
Maka mulailah menciptakannya!
(Senja Sore,20 Januari 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H