Para teman dan senior menyarankan agar ia tidak bisa terus menerus selamanya di Rumah Pelangi, alangkah baiknya ia pun memiliki Taman Baca tersendiri agar sebuah Forum Taman Baca Masyarakat semakin meluas terlebih diwilayah Kabupaten Bekasi.
"Lo kan punya lahan kosong, kenapa gak dipake aja tuh buat taman baca disamping rumah. Urusan modal awal mah gampang, gak usah mikir macem-macem dulu yang terpenting mah jadi gek dulu" kata Nana sambil menirukan logat temannya.
Sejak saat itu beberapa bulan selanjutnya Nurhasanah beserta remaja, penduduk, dibantu dengan kawan berbagai komunitas meresmikan sebuah Taman Baca Masyarakat Rumah Warna dan berdiri hingga saat ini. Walau impiannya sudah tercapai  hingga sekarang, tentu ia masih memiliki cita-cita sebagai guru.
 Usahanya saat ini sedang mengupayakan segala bentuk administrasi perizinan tempat belajar Pendidikan Anak Usia Dini Al-Quran di Departemen Agama.Â
Tapi ia menuturkan tak lama lagi Surat Keputusan dari DEPAG (Departement Agama) akan terbit. Mimpi terbesarnya ialah memiliki sebuah Yayasan Pendidikan gratis yang berdiri di tanah kelahirannya, yaitu Muara Gembong.