Komunitas Lapak Literasi Cikarang (LLS) menggelar baca buku di perumahan Gramapuri Persada Sukajaya Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi (26/09/21).Â
Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin setiap hari Minggu mulai jam 6 hingga pukul 10 pagi. Acara itu diselenggarakan atas dasar menumbuhkan minat baca masyarakat secara gratis.
Pendiri komunitas LLS bernama Ahmad Isropi melihat antusias anak-anak masih tinggi terhadap minat baca dikawasan tersebut.Â
Terbukti dari beberapa anak sudah hadir untuk membaca komik dan mewarnai saat aksi ngelapak buku baru digelar. Rasa penasan boca disana sangat senang ketika dijejali buku komik dan ditawari mewarnai secara gratis.
"Sekarang lebih baik dari sebelumnya, baru mulai ngelapak mereka (bocah) sudah menyambut. Pertama kali saya harus menawarkan kertas bergambar kartun untuk diwarnai. pas saya bilang gratis, mereka langsung menyerbu" ujar Ahmad Isropi anak rantau asal Indramayu berusia 28 tahun tersebut.
Opi sapaan akrabnya menuturkan, bahwa setiap kegiatan ngelapak ia membawa kurang lebih 50-60 buku yang terdiri dari bacaan dongeng, komik, bovel, dan alat mewarnai.Â
Serta menggunakan alas duduk berukuran tiga meter. juga memggunakan tas persegi berukuran 50 cm berwarna hitam dibawanya dari kontrakan sampai ke lokasi.
"Jadi saya membawa sekitar 60 buku, 60% bacaan untuk anak PAUD hingga SD dan 30% novel dan buku untuk usia remaja keatas. Selebihnya kertas bergambar tanpa warna aja sih. Saya pakai sepedah motor dan alasnya terpal aja, alat angkutnya pakai ransel" imbuhnya.
Tak jarang banyak pula orang tua hadir sekedar menemani mewarnai ataupun membacakan cerita rakyat kepada sang buah hatinya. Semuanya sudah disediakan mulai dari pensil warna, crayon, dan selembar gambar.
"Bagus banget, saya baru tau ada kegiatan seperti ini yang peduli pada kecerdasan anak. Kan saya bisa rutin bermain dengan anak mewarnai disini setiap minggu, apalagi semua sudah disediakan tanpa harus membayar"ujar pak Yudi (34) warga perumahan Gramapuri Persada Blok R.
Opi akan terus menggalakkan kegiatannya secara rutin meski harus mengeluarkan uang dari kantong pribadi. Tekadnya sudah bulat akan terus menggaungkan minat baca tumbuh di Kabupaten Bekasi demi keberlangsungan generasi yang berintelektual di masa mendatang.
"karena saya senang, jadi diusahakan akan terus ngelapak buku semacam ini. Menururut saya minat baca masyarakat kita masih bagus, hanya saja kurangnya dorongan. Sebenarnya semua orang indonesia itu pinter dan masih peduli terhadap dunia pendidikan" tambah Opi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI