Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luruh

2 Mei 2016   14:44 Diperbarui: 2 Mei 2016   15:07 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Daun Luruh dan Membusuk - by; https://pustakaalatsar.files.wordpress.com/2011/09/daun-gugur.jpg

Aku… selembar daun yang menghias sebatang pohon meranggas. Tempat bersandar yang sebentar lagi lenyap tak berbekas. Terkelupas taring-taring kecil rayap hingga lipas. Atau tangan-tangan tak bertuan yang beringas. Tumbang terpapas… terhempas. Lapuk tak berdaya dalam guyuran hujan siraman panas.

Aku… selembar daun yang telah menguning, bukan pada takdir sampainya usia… tapi—tersengat teriknya mentari menyilaukan mata. Mengubah hijaunya rona, retak getas gemerisik raga. Selembar daun yang sebentar lagi ‘kan luruh memeluk bumi, hanya menunggu sesiuran angin—dan menghela tempat bergantung kini.

Lepas… lepas—aku terbuang.

Pasrah diri terbawa helaan… luruh—tapi bukan pada bumi yang diharapkan. Hanya… kubangan panjang yang mengalir perlahan. Memaksa mata diri menyaksikan. Tiada rumput tidak pula bambu di tepian. Tiada bakung pun jua teratai yang ‘kan diri temukan. Hilang—hilanglah sudah segala kenangan, yang pernah mengisi hari dalam keceriaan.

Aku… hanya selembar daun yang hanyut tiada tahu di mana muara. Sampai bila ‘kan diri terus mengambang? Atau mungkin kubur sudah ditetapkan—dia atas genangan sungai yang bukan lagi air mendinginkan. Perlahan… perlahan… terurai diri di kaki zaman.

Aku… selembar daun—yang luruh bersama keinginan.

-----o0o-----

TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI KOMPASIANA, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

Ando Ajo, Jakarta 02 Mei 2016.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun