Â
Pengandaiannya itu adalah; Agama adalah smartphone atau gadget itu sendiri, dan Kitab Suci adalah manual-book-nya alias buku panduan.
Â
Masing-masing penganut agama pastilah akan membenarkan seratus persen jika Kitab Suci mereka adalah; Firman Tuhan. Jadi, sangat masuk akal bila sebagai makhluk yang memiliki akal/logika/nalar untuk mengikuti Firman Tuhan tersebut.
Â
Apa jadinya bila orang yang mengaku beragama, tetapi tidak memahami isi Kitab Suci agama yang ia anut? Alih-alih mengikuti ajaran luhur yang tertera di dalam kitab tersebut.
Â
Penulis yakin, jika setiap orang meluangkan waktunya dengan lebih untuk membaca manual-book alias buku panduan tersebut—dan bukankah sudah sewajarnya bagi umat beragama untuk mengamalkan apa-apa yang ada di dalam Kitab Suci?—maka, mungkin dan sangat pasti tidak akan ada yang namanya prilaku menyimpang alih-alih terorisme.
Sebab kenapa?
Karena yang namanya Kitab Suci tentulah berisi sesuatu yang suci. Sesuatu yang bila diamalkan akan menjadi selimut hangat bagi setiap kepala, bahkan lingkungan.
Begitu juga dengan manual-book, bila sudah membaca dan memahami petunjuk-petunjuknya, tentulah gadget atau smartphone yang kita beli akan bisa bertahan lebih lama.