Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bukan Kita

18 Oktober 2015   15:40 Diperbarui: 18 Oktober 2015   15:40 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi menjelma pada malam yang tenang. Senyum dikulum kala terbangun di atas nyaman ranjang. Tak hendak bangkit sebab mimpi indah masih terbayang, memenuhi setiap lembar memori di kepala belakang. Mereka-reka seperti apa keindahan yang akan datang.

Ini bukan soal aku ataupun kamu…

Siang menyapa dengan segala kehangatan. Tak perlu risau untuk mencari makan, sebab segala telah tercukupkan. Tak perlu resah pada apa yang akan dihasilkan, sebab alam telah menyediakan kebutuhan. Di barat hidup dalam ketenangan, di timur pula penuh keindahan. Utara dengan segala kenyamanan, selatan pula dalam ketenteraman. Tiada yang cacat cela berkekurangan, tiada satu jua terlupakan.

Ini bukan tentang aku ataupun kamu, tidak pula dia apalagi kita…

Mentari sore lambungkan keceriaan. Lompat-lompat lari-lari ajak bermain berkejaran. Di tanah subur tak terlukiskan. Di sela rumpun ilalang tiada bermiang menyakitkan. Di atas rumput-rumput hijau di hamparan. Di aliran bening-bening memukau berkilauan. Lompat-lompat lari-lari sembunyi di celah selaksa tanaman. Indah dalam pandangan, mewangi pada ciuman. Tak kenal lelah sebab alam berjabat kawan. Setia menemani setiap lekuk tarian, sebelum senja memanggil pulang dalam rona keemasan, pada semua kesegaran.

Jangan takut… sebab esok yang indah kan kembali menyapa. Menjadi teman setia dalam permainan. Sepanjang hari sepanjang zaman.

Ini, bukanlah tentang aku ataupun kamu. Bukan soal dia apalagi kita.

Semua… tentang harapan bagi dan pada mereka, anak-anak bangsa.

Lagi, ini bukan tentang kita…

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun