Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Udah Ketemu, Belum?

29 September 2015   00:12 Diperbarui: 29 September 2015   00:38 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coy, kalo ane tanya; Kenapa semut tiap kali bertemu rekannya selalu terlihat saling berhadapan? Apa yang mereka bicarakan?  Tau gak, jawabannya?

Semut saling bersentuhan saat bertemu sebab saling “tertarik” zat kimia yang sama dengan rekan sejenisnya.

Halahhh… ntu mah terlalu ilmiah keluessss…

Kalo mo tau, ni ane ceritain.

Alkesahhh… toyeebbbb

Dahulu kala, saat terjadinya banjir bandang yang menenggelamkan nyaris seluruh daratan yang ada di muka bumi (cieee, serius amat bacanya…) Nabi Nuh a.k.a Prophet Noah telah menyelamatkan sejumlah kehidupan. Tidak saja manusia, tapi juga sejumlah besar spesies hewan dan tumbuhan.

Berbeda dengan Tumbuhan dan Manusia, untuk Hewan, Nabi Nuh hanya membawa sepasang saja tiap-tiap spesies yang ada kala itu di atas bahteranya. Tentu saja jantan-betina yang dipilih Nabi Nuh bukanlah sembarangan alias asal comot, tapi dipilih yang “kualitas super”.

Nah, selama pelayaran tersebut Nabi Nuh tidak mau adanya tambahan “penumpang gelap”, selain dari apa yang sudah ada di atas bahtera. Sehingga, diputuskanlah untuk “mencabut senjata para pejantan” dan disimpan dalam satu wadah yakni; sebuah peti yang besar dan dikunci.

Alkisah, ketika banjir surut bertahun-tahun kemudian, peti tersebut akhirnya dibuka. Lalu apa yang terjadi?

Para pejantan yang telah menahan birahinya selama bertahun-tahun akhirnya akan bisa menyalurkan hasrat mereka tersebut. Sehingga… mereka menjadi tidak sabaran. Saat peti terbuka, para pejantan berebutan untuk mendapatkan kembali “senjata” mereka.

Alkisah, karena kuda larinya kencang, hingga si kuda jantan lebih dulu berada di dekat peti dan langsung mengambil satu “senjata” yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun