Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Bila Ia Hilang

16 Mei 2015   14:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:55 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila Ia Hilang


Yang tersisa hanyalah kebencian. Menumpuk dan menggunung, menyesakkan dada. Tak pernah lagi ambil peduli. Persetan! Semua yang dilakukan, semua gerak tubuh, di mata selalu salah. Tak berarti. Sampah!

Ada secuil asa, namun hati besar memaksa, pongah. Menekan sebersit kebaikan. Terpuruk dalam kegelapan hati. berkubang, lengket. Tiada bisa membebaskan diri.

Bertopeng senyum sepanjang hari, setiap waktu. Di dalam dunia yang semu. Tak sadar diri bila dunia hanya sementara, persinggahan sang khalifah buana. Lalu terhempas ke lubang gelap. Sendiri, terisak, tersiksa.

Yang tersisa hanyalah ganjalan. Tiada laku bagus perbuatan. Sinis pandangan. carut-marut umpatan. Seperti penyihir mengumbar kutukan. Seperti pengagum jampi-jampi setan. Berharap pada yang salah seperti penggemar pesugihan.

Tebarkan aura jebakan, tarik hela setiap pikiran, insan, jadi buruk pertemanan. Rela berputih mata seolah diri hanya seorang saja.

Ya… bila rasa itu hilang, yang tersisa selalu keburukan. Ia kasih. Ia sayang. Ia… cinta. Pada diri, pada lain insan, pada kehidupan.

Kodrat manusia? Aku rasa bukan! Itu, hanya picik pikiran, yang menutupi bias hati.

Ya… bila ia hilang, kau akan tersudut dalam dimensi tak berwaktu tiada ruang.

TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

Ando Ajo, Jakarta 16 Mei 2015.

Sumber ilaustrasi.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun