Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

#1 - Malam

7 April 2015   01:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:27 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanyakan pada malam!

Mengapa orang-orang berharap padamu?

Setengah bagian menginginkanmu tak akan pernah berlalu, biarkanlah gelap sepanjang waktu.

Dalam rona kelabu.

Tak menentu.

Resah berharap selimut syahdu.

Di balik empuknya pembaringan rindu, pada bingkai-bingkai kilat perak emas juga perunggu.

Apa rahasiamu?

Apa yang mereka harapkan?

Ratumu sang rembulan?

Mengapa wajah selalu sama dihadapkan?

Tidakkah ratumu bosan?

Menyulam tak pernah tuntas selembar sapu tangan, lantas mengapa peliharaanmu mengganggu kau biarkan?

Apa yang mereka kagumi dari sang bulan?

Purnamakah yang mereka nanti?

Atau lengkung sabit di kedua arah?

Setengah wajah berhadapan?

Bahkan bila ia hilang semua merindu… terisak tangis yang membuat sesak dalam kalbu!

Sedalam itukah candu ratumu?

Kadang… mereka meninggalkanku sebab mengagungkanmu. Habiskan hari di sepanjang sisimu.

Tawa riang seakan melupakan waktu. Senyum puas dalam genangan keringat, nafas menderu.

Telentang.

Telanjang… tiada berhalang!

Mengagumimu melebihi apa pun, itukah inginmu? Rahasia kecilmu?

…hahh…

Kau juga tiada pernah lelah mengejar siang…

…

Tanyakan pada malam!

Kenapa kau diam…?

TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

Ando Ajo, Jakarta 07 April 2015.

Sumber ilustrasi.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun