Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maaf

4 Maret 2015   08:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:12 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14254089831077828222

Maaf…

Terbang terbanglah tinggi

Jauh jauh tinggalkan kami

Hilang di lapisan ketujuh lazuardi

Tak akan kembali lagi

Hempaskan mimpi mimpi

Anak cucu pertiwi

Tak sudi

Mati

Dalam tangan tangan cakar besi

-

Maaf…

Harapan dan impian kalian

Belum akan terwujud dalam waktu berdekatan

-

Anak cucu sibuk sendiri

Hujat hantam caci maki

Buruk membuncah hilang harga diri

Entah ke mana kebaikan hati

Uarkan picik iblis lagi dan lagi

Seakan tiada lagi peduli

Pada kemungkinan ‘kan terjadi nanti

-

Maaf…

Negeri titipan kalian

Dikuasai tangan tangan setan

-

Terbang terbanglah yang jauh

Kemudi patah tak mungkin berlabuh

Samudera menggila tak mungkin lempar sauh

Di mana tempat berteduh

Tiada dermaga yang utuh

Sekadar tempat mengeluh

Lepaskan penat berpeluh

Yang ada… rusuh

-

Tapi jangan takut

Rakyatmu bukanlah pengecut

Suara kalian tetap kami sebut

Meski dari sudut ke sudut

Hingga… setan setan kami catut

Dan pertiwi… kembali bertaut

*

Satu satu Kekasih Pertiwi hilang dan pergi.

Yang tersisa hanya badan diri.

Dan, setan-setan yang senang menjual harga diri.

Siap menebar fitnah-fitnah berduri.

TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

Ando Ajo, Jakarta 04 Maret 2015.

Sumber ilustrasi.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun