Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Enggang di Ujung Ladang

9 Oktober 2014   07:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:47 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_365017" align="aligncenter" width="602" caption="salah satu spesies Enggang/Rangkong di Indonesia (Buceros rhinoceros)"][/caption]

Enggang di Ujung Ladang

Ke mana kami harus sembunyi?

Hutan tak lagi rindang

Rimba tiada lagi belantara

Belukar tak lagi bersemak

-

Tiap dahan berlapiskan getah mengikat

Lubang lubang penuh perangkap

-

Kami ingin mengadu pada kalian

Khalifah ibu bumi dalam hunian

Memang dua tangan kalian rentang

Berpikir sahabat alam

Nyatanya tangan mematah setiap sendi tulang

-

Harus berapa banyak lagi anak cucu kami mati?

Demi pundi pundi hiasan kecantikan kalian?

-

Kejarlah kejar

Buru terus hingga pandangan nanar

Dari kelebatan hutan hingga tepi ladang

Jerat panah tembak apa saja

Patahkan leher kami demi mahkota kepala berharga

Biarkan tempurung kepala kami menjadi hiasan

-

Lingkar indah cincin di jari lentik

Pernahkah sekali saja kalian mengelus?

Susunan bak mutiara di leher yang jenjang

Sudikah barang sebentar melihat mayat kami membusuk?

Pergelangan tangan mulus gelang menggoda

Sekali saja dekaplah kami!

-

Ke mana dulu kagum kalian?

Mengapa berubah tangan tangan kelam?

Haruskah kami meminta Sang Junjungan

Datangkan penderitaan dalam ketamakan?

-

Ke mana lagi kami harus sembunyi?

Sebab perhatian tiada terasa peduli

[caption id="attachment_365019" align="alignnone" width="625" caption="perburuan kepala Enggang/Rangkong untuk komoditi perhiasan, menjadikan satwa indah ini kian di ambang kepunahan"]

1412789535607689719
1412789535607689719
[/caption]

Selamatkan Satwa Indonesia, Burung Enggang/Rangkong dari perburuan liar.

Ando Ajo, Jakarta 09 Oktober 2014

Sumber ilustrasi 1. 2.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun