Dendang Dinding Dandang
Guyur guyur lebatlah turun
Sirami bumi hampir menjadi gurun
Genangi tiap jengkal tanah merekah
Sejukkan dahaga wajah wajah menengadah
-
Ayo ayo jangan berlindung di balik dinding
Usah sembunyi dalam dekapan selimut
Bangunlah bangun raihlah caping
Pikul pikul cangkul senyum bertaut
-
Lihat lihat tanah yang basah
Cangkul cangkul gemburkan sawah
Demi periuk dandang anak istri di rumah
Senyumlah senyum pengobat lelah
-
Tabur tabur semaikan benih
Abaikan saja rasa yang perih
Teruskan tersenyum meski badan letih
Sebab tiada kebahagiaan tanpa luka pedih
-
Dendang dendang dendangkan syair
Tentang harapan tanah dan air
Bagimu yang berteduh di angin semilir
Jalani hidup bak air mengalir
-
Lantun lantun lantunkan harap
Pada Zat yang selalu mendekap
Seperti jengkal hidup si kerakap
Meski tumbuh di batu tiada henti berharap
-
Dendang dendang dendangkan syair
Tentang harapan tanah dan air
Teruntukmu, duhai petani negeri.
Ando Ajo, Jakarta 16 Desember 2014
Terima Kasih Admin Kompasiana^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H