Mohon tunggu...
Sepando Saragih
Sepando Saragih Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Atletik

22 November 2018   16:59 Diperbarui: 22 November 2018   17:10 2287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum, atletik merupakan kombinasi dari beberapa tipe cabang olahraga yang dalam garis besar bisa digolongkan sebagaia lari, lompat dan lempar. Secara bahasa, atletik berasal dari kata athlon yang dalam bahasa Yunani dapat diartikan sebagai kontes. Pertandingan atletik yang paling awal dan dilakukan secara resmi adalah di olimpiade tahun 776 SM.

Atletik adalah salah satu olahraga yang paling diminati di Indonesia. Hal ini terlihat dari tingginya tingkat antusiasme masyarakat dalam memberikan respon pada sebuah pertandingan atletik. Bukan hanya itu, negara ini juga banyak memproduksi para atlet berbakat yang memiliki skill mumpuni. Bisa dilhat sendiri dari prestasi yang ditorehkan oleh atlet Indonesia di kancah olimpiade internasional.

Sejarah Singkat Atletik di Indonesia
Berbicara mengenai sejarah singkat di Indonesia mengenai atletik, sebenarnya negara ini tertinggal cukup jauh dari negara-negara di daratan Eropa. Sebab sejarah atletik di negri ini baru tercatat dilakukan pada awal tahun 1930-an. Tepatnya saat Pemerintah Hindia Belanda mulai menjadikan atletik sebagai salah satu jenis mata pelajaran yang harus diajarkan di sekolah. Sehingga segelintir orang mulai mengenal atletik.
Pada masa itu, atletik merupakan sesuatu yang masih asing dibicarakan oleh masyarakat luas. Karena hanya diajarkan di sekolah, yang notabene adalah sebuah lingkungan masyarakat berpendidikan. Meskipun begitu, seiring dengan berjalannya waktu. Akhirnya informasi beredar dengan sangat cepat dan masyarakat awam mengenal dan memahami bagaimana serta aopa manfaat atletik ini.
Pada masa kolonial, petinggi Belanda juga sudah membentuk sebuah organasisi bernama Nederlands Indische Athletiek Unie, yang memiliki tugas khusus untuk mengadakan pertandingan atletik. Pada tahun 1930-an juga, di Medan sebenarnya sudah ada sebuah badan dengan nama Sumatera Athletiek Bond yang berperan dalam mengadakan kompetisi atletik di sekolah Mulo, HBS dan sekolah swasta lainnya.
Meskipun bisa dikatakan bahwa usia atletik Indonesia baru seumur jagung, namuan berkat campur tangan dari Nederlands Indische Athletiek Unie, Indonesia berhasil menelurkan atlet profesional seperti Harun Al Rasyid, Effendi Saleh, M. Murbambang, Mochtar Saleh, Mohd. Abdulah dan banyak lagi lainnya, Nur Bambang sendiri berhasil meraih prestasi mengagumkan karena tercatat memecahakan rekor lari jarak pendek dalam durasi 10.8 detik.
Meskipun aktivitas atletik Indonesia sempat vakum karena dibekukan oleh Jepang pada masa kependudukannya. Namun pembentukan Persatuan Olahraga Republik Indonesia pada 1946 bisa menghidupkan kegiatan atletik lagi. Hal ini dilakukan guna memajukan Indonesia yang saat itu baru merdeka dengan membuat beragam program mengembangkan dan menguatkan negara

Macam-Macam Cabang Atletik

Atletik terdiri atas beberapa cabang olahraga, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Cabang Lari

Meliputi lari sprint, lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari estafet dan lari gawang

2. Cabang Lempar

Meliputi lempar cakram, lempar lembing dan tolak peluru

3. Cabang Lompat

Meliputi lompat tinggi, lompat jauh, lompat galah dan lompat jangkit

Atletik Lari

Dalam cabang ini, lari dibagi ke dalam beberapa jenis lagi yang menjadikan jarak lintasan sebagai acuaannya. Berikut adalah cabang dari atletik lari :

1. Lari Sprint (100 meter)

Lari sprint dengan jarak lintasan 100 meter ini sebenarnya nyaris sama dengan jenis lari jarak pendek. Sehingga wajar jika masih banyak yang menganggap bahwa keduanya adalah serupa. Perbedaan antara sprint dan jarak pendek terletak dari jangkauan lintasannya. Jarak pendek umumnya memilki jarak 50 hingga 400 meter.

2. Lari Jarak pendek

Lari jarak pendek ini memiliki lintasan sepanjang 50 -- 100 m. Pemenangnya adalah siapa yang paling cepat sampai ke garis finish. Tujuan dari lari jarak pendek adalah guna mengoptimalkan kecepatan horizontal. Secara spesifik, ada beberapa level jarak pendek, yakni reaksi dan drive, fase transisi dan memelihara kecepatan fase.

3. Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah memiliki panjang lintasan 800 -- 150 meter.

4. Lari Jarak Jauh

Dikenal dengan nama lari marathon, jenis ini memiliki jangkauan lintasan hingga sejauh 3000 meter.

5. Lari Estafet

Dikenal dengan nama lari sambung, estafet merupakan jenis dari cabang lari yang dilakukan oleh satu tim dengan cara bersambung.

6. Lari Gawang

Memiliki panjang lintasan hingga 3000 meter. Lari gawang ini memiliki ciri khas dengan menyediakan banyak rintangan untuk menghalangi para pelari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun