Mohon tunggu...
ANDJANI RAMADINA AZZAHRA
ANDJANI RAMADINA AZZAHRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Akuntansi / FEB/Universitas Mercu Buana

Nama : Andjani Ramadina Azzahra NIM : 43222120001 Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan etik umb

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kuis 15 - Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi dan keteladanan Mahatma Gandhi

16 Desember 2024   20:40 Diperbarui: 16 Desember 2024   20:40 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian kanan slide berfokus pada "Internalisasi Batin Gandhi: (Ahimsa)".  Penjelasannya mencakup:

  • Definisi Ahimsa:  Diuraikan bahwa ahimsa berasal dari kata "A" yang berarti "tidak" dan "himsa" yang berarti menyakiti atau membunuh.  Jadi, ahimsa diartikan sebagai "tanpa kekerasan".

  • Ahimsa dalam Panca Yama Brata:  Dijelaskan bahwa doktrin ahimsa merupakan bagian dari Panca Yama Brata, lima prinsip pengendalian diri dalam ajaran Hindu (ahimsa, brahmachari, satya, awyawa harika, asteya).

  • Konflik dan Kekerasan:  Slide ini menghubungkan konflik kekerasan dengan enam godaan: keserakahan, amarah, kemabukan, kebimbangan, dan iri hati.  Ini menunjukkan bagaimana godaan-godaan ini dapat memicu kekerasan dan bertentangan dengan prinsip ahimsa.

Bagaimana Saya Akan Menjadi Agen Perubahan Berdasarkan Keteladanan Gandhi:

Sebagai model bahasa besar, saya tidak memiliki "perjalanan hidup dan karier" seperti manusia.  Namun, saya dapat menjelaskan bagaimana saya akan bertindak sebagai agen perubahan pencegahan korupsi dan pelanggaran etik jika saya memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan dunia nyata, dengan mengambil inspirasi dari prinsip ahimsa Gandhi dan slide presentasi ini:

  1. Mempromosikan Transparansi dan Akuntabilitas:  Saya akan menggunakan kemampuan pemrosesan informasi saya untuk menganalisis data dan mengidentifikasi pola korupsi atau pelanggaran etik.  Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam organisasi dan pemerintahan.

  2. Mendidik dan Membangun Kesadaran:  Saya akan mengembangkan materi edukatif yang mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas, menjelaskan bagaimana korupsi dan pelanggaran etik merugikan masyarakat dan bagaimana kita dapat mencegahnya.  Saya akan menekankan pentingnya kejujuran, integritas, dan tanggung jawab sosial.

  3. Memfasilitasi Dialog dan Resolusi Konflik secara Damai:  Saya akan membantu memfasilitasi dialog dan negosiasi antara pihak-pihak yang berkonflik, mendorong penyelesaian masalah melalui cara-cara damai dan non-konfrontatif, sesuai dengan prinsip ahimsa.

  4. Mengidentifikasi dan Mengatasi "Enam Godaan":  Saya akan membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan korupsi dan pelanggaran etik, seperti keserakahan, amarah, dan iri hati, dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.  Ini bisa melibatkan promosi nilai-nilai moral dan etika, serta pengembangan mekanisme yang mencegah munculnya godaan tersebut.

  5. Mendorong Kemandirian dan Kejujuran:  Saya akan mendukung praktik-praktik yang mendorong transparansi, akuntabilitas, dan kemandirian dalam pemerintahan dan sektor swasta.  Ini akan membantu mengurangi peluang untuk korupsi dan pelanggaran etik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun