Mohon tunggu...
ANDJANI RAMADINA AZZAHRA
ANDJANI RAMADINA AZZAHRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Akuntansi / FEB/Universitas Mercu Buana

Nama : Andjani Ramadina Azzahra NIM : 43222120001 Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan etik umb

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 7 - Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu dan Fenomena Korupsi di Indonesia

22 Oktober 2024   00:09 Diperbarui: 22 Oktober 2024   00:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalabendhu adalah era kehancuran total, di mana nilai-nilai keadilan dan kebenaran hampir hilang sepenuhnya. Ranggawarsita menggambarkan era ini sebagai masa di mana tatanan moral dan sosial benar-benar runtuh, dan mereka yang berbuat baik justru tersingkirkan. Pada era ini, pemimpin tidak lagi memiliki integritas, dan rakyat hidup dalam penderitaan serta ketidakpastian.

Apakah Indonesia sedang berada dalam era Kalabendhu? Fenomena korupsi yang terus terjadi tanpa henti, bahkan di tengah upaya pemberantasan yang dilakukan, menunjukkan bahwa kita mungkin mendekati kondisi ini. Korupsi yang merusak tidak hanya perekonomian, tetapi juga moralitas bangsa, adalah tanda-tanda bahwa nilai-nilai kejujuran telah digantikan oleh kepentingan pribadi. Hukum yang seharusnya menjadi alat untuk menegakkan keadilan sering kali tidak berjalan sebagaimana mestinya. Banyak kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi berakhir dengan hukuman ringan atau bahkan tidak dihukum sama sekali, mengindikasikan lemahnya penegakan hukum di era Kalabendhu ini.

Mengapa Era Kalasuba Tidak Tercapai di Indonesia Saat Ini?

Kalasuba digambarkan sebagai masa keemasan, di mana masyarakat hidup dalam kesejahteraan dan kemakmuran. Pada era ini, pemimpin yang adil, sering disebut sebagai "Ratu Adil", memerintah dengan bijaksana dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral serta spiritual. Masyarakat hidup dalam keteraturan, dan kesejahteraan menjadi prioritas utama negara.

Namun, mengapa Indonesia belum mencapai era Kalasuba? Salah satu alasan utama adalah korupsi yang masih merajalela di berbagai lapisan pemerintahan. Korupsi menghambat distribusi kesejahteraan dan menciptakan ketidakadilan sosial. Meskipun berbagai upaya pemberantasan korupsi telah dilakukan, dampaknya belum cukup signifikan untuk mendorong terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Selain itu, lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku korupsi sering kali membuat rakyat kehilangan harapan akan datangnya pemimpin yang benar-benar adil dan berintegritas. Korupsi yang terjadi di Indonesia menunjukkan bahwa kita masih jauh dari era Kalasuba yang diidam-idamkan.

Mengapa Era Katatidha Begitu Relevan dengan Kondisi Indonesia Saat Ini?

Katatidha adalah era di mana ketidakpastian mulai menyelimuti kehidupan masyarakat. Dalam Serat Kalatidha, Ranggawarsita menggambarkan era ini dengan ungkapan "jaman edan," di mana orang yang mengikuti arus ketidakbenaran cenderung lebih diuntungkan, dan orang-orang yang berpegang pada nilai-nilai moral dan kebenaran justru menderita.

Mengapa era ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini? Fenomena korupsi yang terus terjadi di Indonesia mencerminkan krisis moral dan spiritual, di mana kepentingan pribadi sering kali mengalahkan kepentingan bersama. Banyak pejabat publik yang terlibat dalam tindakan koruptif, yang tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan. Ketidakpastian ini juga tampak dalam lemahnya penegakan hukum. Mengapa pelaku korupsi sering kali mendapatkan hukuman yang ringan? Hal ini menunjukkan bahwa kita berada dalam era Katatidha, di mana moralitas sedang diuji, dan integritas pemimpin serta sistem hukum sering kali diragukan.

Mengapa Korupsi di Indonesia Mengarah pada Era Kalabendhu?

Kalabendhu adalah era kehancuran total, di mana tatanan moral, sosial, dan politik runtuh. Pada era ini, kebenaran dan keadilan hampir hilang sepenuhnya, dan pemimpin tidak lagi memiliki integritas. Ranggawarsita menggambarkan era ini sebagai masa di mana orang yang berbuat baik justru disingkirkan, sementara mereka yang berbuat jahat mendapatkan keuntungan.

Mengapa fenomena korupsi di Indonesia mengarah pada era Kalabendhu? Korupsi yang terjadi secara sistematis dan meluas di berbagai sektor telah merusak fondasi moral bangsa. Banyak pelaku korupsi yang berhasil lolos dari hukuman atau mendapatkan hukuman yang tidak setimpal dengan tindakan mereka. Hal ini menciptakan ketidakadilan dan menimbulkan rasa frustrasi di kalangan masyarakat. Ketika hukum tidak lagi mampu menegakkan keadilan, dan para pemimpin kehilangan integritas, kondisi ini mencerminkan tanda-tanda masuknya kita ke era Kalabendhu. Korupsi yang terus terjadi dan tidak diberantas secara efektif akan mempercepat kehancuran moral dan sosial bangsa, sebagaimana yang digambarkan oleh Ranggawarsita dalam era Kalabendhu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun