Di dalam Kerajaan Allah, semua pemimpin harus sadar bahwa mereka hanyalah "pelayan Allah'' yang memimpin dan menghakimi sesuai dengan keadilan yang diridhai dan dikehendaki oleh Tuhan. Tidak boleh ada penyembahan, pengagungan dan kepatuhan selain kepada Tuhan Yang Esa.
Prinsip hanya bertuhan kepada Allah semesta alam, harus dijunjung tinggi dan dihormati atas dasar keimanan, bukan formalitas atau keterpaksaan. Inilah yang dikenal dengan Millah (Ajaran) Abraham yang lurus atau hanif yang dianut oleh nabi dan rasul-rasul Israel. Untuk mewujudkan cara hidup yang lurus seperti ini tidak mungkin dapat dilaksanakan tanpa kerajaan atau kekuasaan politik yang merdeka.
Jika Bangsa Israel ingin hidup seperti di zaman Daud, Israel harus kembali kepada prinsip hidup tauhid yang seperti ini. Hanya dengan kembali kepada tauhid dan perjanjian dengan Allah inilah, bangsa Israel akan dianugerahi kerajaan yang penuh berkat sebagai hadiah ''Hari Raya'' bagi pengikut Isa Ibn Maryam yang setia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H