Mohon tunggu...
Andi Zulfikar
Andi Zulfikar Mohon Tunggu... Freelancer - wirausahawan yang sedang usaha bangkit

Nama saya: Andi Zulfikar. peminat sejarah, politik, dan sosial-budaya

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kehadiran Tuhan dalam Kehidupan

19 April 2024   10:36 Diperbarui: 19 April 2024   15:30 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

b). Dengan ayat-ayat itu sudah cukup untuk memperoleh kepahaman dan guidance, dalam rangka merekonstruksi lebih jauh lewat aktifitas empirik dalam kehidupan kita.

c). Lewat kegiatan empirik itulah kita lantas memperoleh kepahaman yang lebih dalam. Karena, ternyata ayat-ayat Al-Qur'an itu memperoleh komplemen alias pasangannya di ayat-ayat Kauniyah yang terhampar di sekitar kita. Kombinasi antara ayat-ayat tertulis dalam Al-Qur'an dan ayat-ayat yang terbentang di jagad raya dan kenyataan sehari-hari menghasilkan kepahaman yang mengarah pada kesempurnaan. Itulah saat-saat seorang insan bisa mengagungkan Tuhannya dengan pengagungan yang semestinya.

Dengan demikian, Tuhan telah memperkenalkan DiriNya dengan mekanisme yang sempurna, Tinggal apakah kita mau dan mampu menyambut perkenalan itu dengan tangan dan hati yang terbuka.

Penutup

Seiring dengan putaran kehidupan yang tak pernah henti, manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan. Tapi di tengah kerumitan itu, manusia juga selalu mencari jawaban dan solusi. Mereka mencari makna dan kekuatan di luar diri mereka sendiri, dan dalam pencarian itu, Tuhan hadir sebagai jawaban.

Tuhan, yang melampaui pemahaman manusia, memperkenalkan diri-Nya melalui berbagai cara. Meski tak terbatas oleh dimensi fisik, Tuhan hadir dalam kehidupan manusia dengan memancarkan kekuasaan dan keagungan-Nya. Namun, mencari dan mengenal Tuhan bukanlah perjalanan yang mudah. Ia membutuhkan ketulusan hati dan kebijaksanaan untuk memahami tanda-tanda keberadaan-Nya.

Dalam keberagaman cara, manusia dapat mengenal Tuhan melalui bimbingan-Nya yang termanifestasi dalam kitab suci dan ciptaan-Nya. Dengan memahami ajaran-ajaran-Nya dan merenungkan keindahan dan kompleksitas alam semesta, manusia dapat memperdalam hubungan mereka dengan Sang Pencipta.

Dengan demikian, mencari Tuhan bukanlah sekadar menjalankan ritual keagamaan, tetapi sebuah perjalanan rohani yang membawa manusia pada kesadaran akan kehadiran-Nya di setiap aspek kehidupan. Melalui pengetahuan dan pengalaman, manusia dapat merasakan kedekatan mereka dengan Tuhan dan mengagungkan-Nya dengan segenap jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun