Pandemi Covid-19 yang sekarang ini melanda dunia, Indonesia pun sebagai salah satu negara di dunia tentu menghadapi kesulitan yang sama. Kondisi ini memberikan konsekuensi baru bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, yaitu harus menerapkan protokol kesehatan.
Di samping itu, kondisi pandemi membawa imbas terhadap berbagai sektor mengalami kemunduran, antara lain di bidang pendidikan, pariwisata, bahkan merosotnya perekonomian di tanah air secara menyeluruh. Namun 5 bidang yang mampu bertahan pada kondisi sekarang ini adalah usaha food and beverage, usaha kebutuhan pokok, usaha jasa/produk kesehatan, jasa pendidikan/pelatihan dan bisnis digital.
Starbucks sebagai salah satu usaha food beverage yang mampu bertahan dalam kondisi pandemi pun mampu tetap mendapat tempat dalam masyarakat dunia maupun di Indonesia khususnya.
Starbucks Indonesia berkewajiban dalam mewujudkan komitmennya untuk mendukung masyarakat sekitar, senantiasa menyelenggarakan Program Corporate Social Responsibility (CSR), pada tahun ini Starbucks Indonesia menyelenggarakan Starbucks Creative Enterpreneurship Program 2021, berupa Pelatihan Kewirausahaan bagi Siswa Siswi SMK melalui Sistem Daring.
Kegiatan Starbucks Creative Youth Enterpreneurship Program 2021 (SCYEP) ini bekerjasama dengan Prestasi Junior Indonesia, yaitu program yang diselenggarakan di 6 (enam) kota, yaitu, Batam, Bandung, Denpasar, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta berlangsung sejak bulan Juni hingga November 2021. Untuk Kota Bandung sendiri ada SMK 15 yang mengikuti Program “SCYEP” ini.
SMK 15 Kota Bandung adalah salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di Kota Bandung tepatnya berada di Jalan Gatot Subroto Nomor 4, Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat memperoleh Pelatihan Kewirausahaan oleh Starbucks Indonesia melalui sistem daring dan pendampingan melalui WhatsApp group beserta zoom meeting.
Tahap Persiapan Program
Untuk tahap awal dari kegiatan pelaksanaan Volunteer atau pengabdian yang dimulai pada tanggal 02 Juni s.d 15 Juli 2021 adalah dengan melakukan pembekalan materi kewirausahaan dari fasilitator yang bekerja sama dengan tim Prestasi Junior Indonesia dan Starbucks Indonesia selama satu bulan (dua kali pertemuan dalam satu minggu) kepada setiap volunteer yang akan mendampingi siswa siswi SMK 15 Bandung.
Tahap Inti Program
Pada tahap ini sudah dimulai kegiatan volunteer dengan beberapa program yang sudah direncanakan diantaranya adalah melakukan pendampingan kepada siswa dalam memanfaatkan fitur yang ada di Aplikasi WhatsApp beserta Zoom meeting.
Ketika memulai program, sekolah belum masuk tahun ajaran baru membuat pendampingan yang dilakukan lebih kepada siswa dimana diberikan berbagai macam tips mengenai cara memulai berwirausaha yang disampaikan oleh fasilitator dari tim PJI selama satu jam lalu dilanjutkan forum diskusi siswa siswi SMK 15 Bandung dibawah pendampingan Volunteer dari Starbucks Indonesia selama 30 menit.
Tahap Evaluasi Program
Pada tahap terakhir siswa masing masing kelompok yang beranggotakan 5 – 7 orang diberikan kesempatan untuk mempresentasikan produk usaha bikinannya (market day) melalui sistem daring lalu para volunteer beserta tim dari Prestasi Junior Indonesia memberikan penilaian untuk memilih satu kelompok yang menang dan akan diberikan hadiah berupa modal usaha untuk menjalankan usahanya.
Kesimpulan
Program SCYEP ditahun ini merupakan program yang pertama kali dilaksanakan dengan sistem daring dikarenakan pandemi dan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu walaupun dilaksanakan secara daring akan tetapi bisa dibilang kegiatan ini sukses dan berjalan dengan sangat lancar dengan menggunakan aplikasi whatsapp dan juga zoom meeting walaupun didominasi oleh siswa yang off cam selama kegiatan pelatihan berlangsung selain itu program ini juga menjadi salah satu cara untuk mengenalkan serta mengembangkan kreatifitas kewirausahaan siswa siswi SMK 15 Bandung yang menjadi sasaran dari program SCYEP ini yang diharapkan dapat bermanfaat dikemudian hari agar siswa SMK sehingga setelah lulus dari SMK tidak lagi berorientasi mencari kerja tapi membuka lapangan pekerjaan. Tumbuhnya lapangan kerja baru dapat membantu pemerintah mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H