Sebagai generasi millenial pinggiran yang juga seorang Ibu, aku tuh ngerasain banget gimana rasanya jadi Ibu untuk anak generasi alpha yaitu anakku. Terbayang bagaimana nanti ketika Darell sudah besar dan sibuk dengan aktivitasnya, pasti sulit buat bertemu. Nyatanya, hal ini sudah dirasakan oleh Mamah yang juga punya anak generasi Z dimana punya kesibukan sendiri sehingga sering jarang menghabiskan waktu bersama apalagi sama minta restu. Well, di tulisan kali ini aku akan sedikit membahas tentang hal tersebut dengan dikemas cantik menjadi sebuah judul, "Selamat Hari Ibu, Saatnya Ketemu untuk Minta Restu". Shall we start now?
As you know guys, gen Z adalah generasi dengan proporsi penduduk terbanyak berdasarkan sensus penduduk tahun 2020, yaitu sebanyak 27,94% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Mereka yang termasuk dalam generasi ini adalah mereka yang lahir di rentang tahun 1997-2012. Katanya sih, gen Z ini adalah generasi si paling healing dan pembawa perubahan.
Yes, kamu benar kalau mengatakan gen Z dibesarkan di lingkungan yang serba digital dan serba canggih. Kayak anak dan adikku, mereka sudah sangat terbiasa dengan kecanggihan teknologi dan hal-hal yang serba instan. Adapun ciri-ciri Gen Z :
Lebih suka melakukan sosialisasi,
Melek teknologi,
Cocok belajar di start up, dan
Cepat belajar
Malah ya, dari artikel yang aku baca secara online menjelaskan bahwa gen Z adalah kelompok yang tidak pernah mengenal kehidupan tanpa adanya internet atau teknologi. Sehingga bisa dikatakan juga, gen Z memiliki karakter yang ambisius, percaya diri, dan juga digital native. Jadi gak heran kan, kalau gen Z ini terkesan sibuk dan jarang ada di rumah.
Tapi meski mereka sangat sibuk, mereka tidak lupa dengan orang tuanya terutama ibunya. Bagi mereka sosok ibu adalah sosok pemberi semangat terbesar dalam setiap langkah untuk meraih apa yang dicita-citakan.Malah ya, mereka cenderung niat untuk membuat acara selebrasi seperti ulang tahun, buka puasa, dan lebaran dengan meriah.
