Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alasan

16 November 2024   17:00 Diperbarui: 16 November 2024   17:43 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/instagram/kulturtava

Satria Jiwa Teduh Zatmiko

Akhirnya

kutemukan tujuan perjalanan hidupku.

: aku ingin menemanimu saja, di sisa hidupku

Tanpa mengeluh.

Aku ingin menemanimu sambil menunggu mati

Sambil menunggu habis hari

Sambil menunggu langkah kuda pedati.

Kembali, menjemputku!

Hari ini dan hari itu

Aku ingin berada di sampingmu

diam-diam hidup di dekatmu

sebagai udara panas

yang tak lelah-lelahnya berputar-putar di

paru-parumu. Sebagai air

yang melunaskan dahagamu.

sebagai tanah pijakmu. sebagai api

orang-orang dahulu belajar hidup.

Yah, aku sangat senang

tahu tujuan hidupku.

Sangat senang bisa berada di dekatmu

Memgamatimu dari jauh

dari balik ruang tamu,

dari balik kacamata tembus pandangku

Tanpa pernah ingin mengeluh

Tanpa pernah ingin bertanya,

Kapan waktunya kau akan meninggalkanku?

Andi Wi

(2024)

***

Tulisan ini digubah juga dalam bentuk audio visual. Dengan lirik yang sedikit berbeda.

Kamu bisa mendengarnya melalui aplikasi daring.

Alasan - Andi Wi

Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun