Tentu saja tidak. Kukira kau hanya sedang baru bangun dari tidur. Lalu kecewa dunia yang kaulihat hari ini masih sama dengan dunia terakhir kali kau menyaksikannya.
Tentu saja tidak. Karena bukankah kau seharusnya tahu bahwa aku cuma ingin tahu apa kau bahagia saat bersamaku?
Tak pernah lebih. Lantas mengapa kau justru menimpaliku dengan pertanyaan yang sejatinya aku sendiri tidak tahu: Apa kebahagiaan itu ada atau tidak.
Tentu saja tidak. Selama itu bersamamu kebahagiaanku adalah pedang, kau perisai tempat aku berlindung dari musuhku; penderitaan, kesepian hebat, hingga kemalangan yang seolah-olah terus-menerus mengepungku dari berbagai sudut.
Andi Wi
Ajibarang, 13 Juni 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H