Dan lagi pula, masih banyak hal yang ingin saya kerjakan yang belum sempat saya kerjakan, dan sedang berpikir bagaimana cara melakukannya, dari pada menuntaskan kegilaan saya: menendang bokong seseorang.Â
Selagi saya belajar dan terus mencari materi-materi baru, dan menguji materi-materi lama, dan menunggu kesempatan itu ada, saya mungkin akan sambil melakukan kegiatan lain.Â
Saya mungkin akan belajar "ikhlas" mencintai orang yang tak pernah mencintai saya. Meskipun itu artinya saya telah mengucapkannya berkali-kali --seperti seorang yang tak tahu malu-- namun ia tak pernah mau mendengarnya.Â
Tunggu sebentar! Paragraf di atas, rasanya bisa saya jadikan materi. Ya, kenapa tidak? Tapi, heh, memangnya apa yang lucu dari orang yang kita cintai namun ia tak pernah mencintai kita?Â
Andi Wi
Ajibarang, 23 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H