Tumbuh dewasa sangatlah indah
Tetapi
kembali menjadi anak kecil tetaplah pilihan yang paling indah
Saat kita menangis, dan menyusu
dan keinginan mengejar bola
yang menggelinding ke kolong meja
Hanya sesekali, ingin marah
Lalu kita berubah jadi anak baik
Karena lolipop
Tumbuh dewasa, hidup mengajari rasa pahit
sangat tidak enak saat rasanya menyisakan di pangkal lidah
Tapi itulah kenyataannya.
Kita lelah dalam setiap gerakan yang kita ciptakan sendiri
Mandi air hangat, berbeda dengan mandi keringat
Rumah kepompong sungguh tempat paling nyaman
Tapi menjadi dewasa kenapa kita
jadi mudah kedinginan?
Subuh ini tak ada keputusan baru
Kita lewati waktu, dan waktu
melintasi kita. Seperti pesawat mainan
yang terbuat dari kertas
Angin menerbangkannya. Doa kita pasti sama:
Semoga ia tidak meluncur ke arah yang berlainan.
(*)
Andi Wi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H