Terlalu Kunto Aji. Terlalu lama sendiri, membikin saya memiliki waktu yang berlimpah. Tak ada pesan yang mesti dibalas, tak ada janji kencan, tak ada teman yang sering merepotkan ketika butuh. Konon semakin tua umur seseorang semakin sedikit pula mereka memiliki teman. Saya tidak percaya, tapi belakangan saya mempercayainya. Padahal saya belum cukup dikatakan tua.
Tapi dengan kesendirian seperti ini, saya kadang berpikir ada manfaatnya juga: saya jadi bisa mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam diri saya, yang dulunya suka grusa-grusu dan cekatan merubah saya menjadi orang yang lamban dan santai dan saya rasa mulai benar, atau mendekati benar. Waktu saya betul-betul banyak, saya kaya tanpa menabung.
Waktu luang biasa saya gunakan untuk membaca, menulis, melamun + mendengarkan musik. Tapi tanpa alasan yang saya pahami, entah kenapa urutannya berubah menjadi: melamun + mendengarkan musik + mencari musik yang enak + menghapusnya kalau tidak enak, lalu kembali lagi ke urutan pertama. Begitu terus.
Saya pernah betul-betul jenuh dan hampir meledak—andai saya ini terbuat dari gabungan mesiu dan panci—karena melakukan aktivitas yang itu-itu saja. Saya tanya ke teman saya, ada lagu baru? Ia jawab, “Kalau air panas ada. Ke sini ya bawa kopi shacet!”
Astaga. Teman saya memang begitu. Maunya modal air panas doang! Tanpa kopi. Tapi karena ia teman saya, dan saya tak punya teman lain, bukan salahnya ia dihidupkan.
Akan tetapi kadang-kadang ia bermanfaat, mengatakan bahwa lagunya Larry Graham berjudul One In a Million Youenak lho?
Emang enak. Tapi saya pikir itu lagu romantis. Tapi ya saya rasa tak ada salahnya buat romantis-romantisan, maksud saya buat nanti persiapan ketika saya memiliki pasangan. Euh!
Baik. Saya tahu tulisan ini sudah mulai enggak enak dibaca. Membosankan. Maka dari itu saya akan langsung saja masuk tujuannya. Membagi list lagu-lagu yang sering saya dengar.
Larry Graham – One In a Million You
Cinta telah mempermainkan saya begitu lama / Keraguan berusaha meyakinkan saya untuk menyerah / Saya tak akan menang / Tapi matahari itu datang...
Dream Theater – The Spirit Carries On