Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hampir Lumayan!

25 Maret 2017   02:22 Diperbarui: 25 Maret 2017   11:00 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:www.harnas.co

Apa susahnya mengingat
orang lain pernah baik pada kita
Melupakan kejahatan mereka
yang betul-betul jahat seperti babi gila
dan hampir membikin
kita lari
ketakutan dan meledakan diri
di balik jas hujan. Dengar! Waktu
tak pernah cukup, tak pernah
sedamai ini,
masih ada angin sejuk,
pertunjukan alam: alami burung burung paruh waktu
Dan andai dunia masih bagai
pasukan anai-anai yang
menghancurkanmu
dari dalam
tubuh
jiwa anak-anakmu yang eksentrik
Tetaplah tegang!
Betapa kau listrik! Belum
saatnya mati
menyerahkan diri pada cuaca dan petir.
Sebab bukankah kita masih tiang
PLN, yang tangguh dan lumayan!
Jangan anjlok.
Jangan kapok, lagi-lagi,
sekitarmu
memanglah begitu panas. Masuk,
masuklah ke dalam
kulkas kepalamu. Sejak mula
kita memang tak pernah memilih
hidup, sebagai air dingin
yang anasir melegakan padang pasir
hingga pangkal kerongkongan kita
mencapai kata ujung hampir
bahagia.

Tenang. Aku masih di sini
kalau kau butuh teman
menyendiri.

Ajibarang, 25 Maret 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun