Pertama, cerpen saya berjudul: Cinta dan Angan; Mimpi Bertemu sapardi, sebuah cerpen prosa liris yang terpilih sebagai cerpen kurasi pilihan tahun 2015. Ini yang saya sebut sangat menarik!
Oh, tunggu dulu, badut ini, masih memiliki beberapa cerita manis di Kompasiana yang barangkali dapat memotivasi kamu untuk giat dan teguh dalam menulis.
Agustus bulan lalu, saya bersyukur mengetahui diri saya memenangkan kompetisi dari KFC yang digelar di Kompasaiana. Itu adalah pencapain luar biasa, mengingat saya jarang menang dalam beberapa lomba yang dapat saya ingat. Termasuk giat saya dalam menulis fiksi, percayalah, saya tak pernah memenangkan lomba apa pun itu terkait dengan yang saya tulis dalam certia fiksi. Kamu tidak salah baca!
Terakhir, berkat Kompasiana juga saya mengenal moment terbaik saya bersama Jentera Pustaka sehingga dan setelah penantian yang cukup melelahkan, buku tunggal saya Ritual Lima Menit akhirnya terbit. Seperti matahari, saya membutuhkannya sebagai cahaya kecil yang barangkali, kelak, akan menuntun saya untuk mencapai suatu tempat atau apalah.
Seorang teman dekat yang kini kami hidup berjauhan, melalui saluran telepon, berterimakasih kepada saya, karena ia merasa, tulisan-tulisan saya di Kompasiana cukup berguna untuk mengisi waktu sempitnya, ketika ia terbangun dan harus tidur lagi untuk bermimpi menyembuhkan luka-lukanya itu. Sayang sekali, kini ia telah tiada. :(
Jadi itulah moment terbaik saya bersama Kompasiana.Â
Untuk Kompasiana: Selamat hari lahir! Â
Purwokerto, 8 Nov 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H