Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengingat Hal Baik Bersama Kompasiana dalam Moment Terbaik

9 November 2016   01:02 Diperbarui: 9 November 2016   01:06 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: kompasiana.com

Pertama, cerpen saya berjudul: Cinta dan Angan; Mimpi Bertemu sapardi, sebuah cerpen prosa liris yang terpilih sebagai cerpen kurasi pilihan tahun 2015. Ini yang saya sebut sangat menarik!

ilustrasi: hipwe.com
ilustrasi: hipwe.com
Kedua, menjadi nominasi Best in Fiction tahun 2016. Saya membaca halaman ulang hari itu, inilah yang saya tidak mengerti hingga saya perlu melonggoknya dua kali sampai saya benar-benar yakin bahwa itu adalah nama saya yang masuk masuk nominasi tersebut.

Oh, tunggu dulu, badut ini, masih memiliki beberapa cerita manis di Kompasiana yang barangkali dapat memotivasi kamu untuk giat dan teguh dalam menulis.

Agustus bulan lalu, saya bersyukur mengetahui diri saya memenangkan kompetisi dari KFC yang digelar di Kompasaiana. Itu adalah pencapain luar biasa, mengingat saya jarang menang dalam beberapa lomba yang dapat saya ingat. Termasuk giat saya dalam menulis fiksi, percayalah, saya tak pernah memenangkan lomba apa pun itu terkait dengan yang saya tulis dalam certia fiksi. Kamu tidak salah baca!

Terakhir, berkat Kompasiana juga saya mengenal moment terbaik saya bersama Jentera Pustaka sehingga dan setelah penantian yang cukup melelahkan, buku tunggal saya Ritual Lima Menit akhirnya terbit. Seperti matahari, saya membutuhkannya sebagai cahaya kecil yang barangkali, kelak, akan menuntun saya untuk mencapai suatu tempat atau apalah.

ilustrasi: foto miliki instagram/ratihraca
ilustrasi: foto miliki instagram/ratihraca
Oke, sebenarnya itu bukanlah yang terakhir, terlalu banyak jika saya ceritakan hal terbaik saya bersama kompasiana, melalui pesan singkat dari seorang yang tak saya kenal misalnya, yang memesan buku padahal ketika itu saya belum, bahkan berani membayangkan menerbitkan sebuah buku. Ditanyai banyak hal melalui e-mail, apakah saya sebenarnya penulis bayaran di Kompasiana, seperti yang ia duga. Tidak. Dan pertanyaan-pertanyaan lain, apakah saya harus menjadi Mas Andiwi –yang belum bisa move on—supaya bisa menulis sedih seperti yang Mas Andi Wi tulis?

Seorang teman dekat yang kini kami hidup berjauhan, melalui saluran telepon, berterimakasih kepada saya, karena ia merasa, tulisan-tulisan saya di Kompasiana cukup berguna untuk mengisi waktu sempitnya, ketika ia terbangun dan harus tidur lagi untuk bermimpi menyembuhkan luka-lukanya itu. Sayang sekali, kini ia telah tiada. :(

Jadi itulah moment terbaik saya bersama Kompasiana. 

Untuk Kompasiana: Selamat hari lahir!  

Purwokerto, 8 Nov 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun