Segalanya terjadi nampak seperti mimpi sekaligus nyata, yang nyatanya itulah yang terjadi.
Aku mencintaimu. Maafkan aku yang tak pernah bisa menghiburmu dari hari-hari buruk, kesepian ekslusif yang menghasut minta peluk dan perasaan tenang yang tak pernah tepat kujanjikan.
Tersenyumlah, andai kautahu, betapa Tuhan tak pernah khilaf, membiarkan. Untukmu: kuat-kuatlah sejadi-jadinya hamba maha tabah menyimpan.
(2016)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H