ingin menaiki bahtera. saya
telah sampai di semenanjung
kamu tiba diutus ujung
tapi kapal
menjauhi cinta. dilambai naik, disambut tapi kita
ditinggal
/
karena yang merekah adalah cinta
ketika waktu melewatinya, tanggal satu-satu
ia jatuh seperti jari bunga
yang tumbuh di taman, yang ditanam
di dalam dada kita.
/
adalah masalalu, airmata
yang redup
melihat bunga itu
yang nampak, tak mungkin lagi kuncup
adalah rindu yang gemiricik malam ini
menciptakan bunyi
menitik airmata, yang lama
mendiami sumur terdalam
dalam hidup kita
/
berdua kita laut yang pasang surut..
karena,
katakanlah...
: kita melaluinya kalang kabut.
__
Samarinda, 28 Januari 2016. |Â ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H