Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Semenanjung Kita Berujung

28 Januari 2016   00:48 Diperbarui: 28 Januari 2016   01:07 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ingin menaiki bahtera. saya
telah sampai di semenanjung
kamu tiba diutus ujung
tapi kapal
menjauhi cinta. dilambai naik, disambut tapi kita
ditinggal

/

karena yang merekah adalah cinta
ketika waktu melewatinya, tanggal satu-satu
ia jatuh seperti jari bunga
yang tumbuh di taman, yang ditanam
di dalam dada kita.

/

adalah masalalu, airmata
yang redup
melihat bunga itu
yang nampak, tak mungkin lagi kuncup

adalah rindu yang gemiricik malam ini
menciptakan bunyi
menitik airmata, yang lama
mendiami sumur terdalam
dalam hidup kita

/

berdua kita laut yang pasang surut..
karena,
katakanlah...
: kita melaluinya kalang kabut.
__
Samarinda, 28 Januari 2016. | ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun