Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ruang Tunggu

25 Februari 2015   08:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:32 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_370421" align="aligncenter" width="500" caption="doc.payungteduh.duniabatas"][/caption]

Menunggu. Seperti selalu
pasti lelah kan?
saya paham

sebelum lelah mampir singgah, baiknya coba dulu: ruang tunggu satu ini. Biar menunggu tidak melakukan yang itu-itu melulu.

ruang imajinasi adalah ruang tunggu paling nyaman

tak perlu mengantri
ambil tiket sana-sini
cukup duduk diam
dengan mata terpejam

ruangannya tak ber-AC
namun cukup dingin
untuk penantian lebih lama dari ingin
; ingin -menanti itu- mungkin

jendelanya ada dua
satu terbuat dari air mata
satu lagi terbuat dari sepi
yang pasti keduanya tahan cuaca
tenang saja

Ruang tunggu paling nyaman adalah ruang imajinasi
ruang tanpa sudut
dan garis tepi

Di ruang imajinasi
kau bisa buat puisi
lagu melankoli
menggambarkan kecantikan peri

ruang imajinasi adalah ruang tunggu paling nyaman
bagi orang agam
dan
menunggu tidak selamanya, tabu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun