Mohon tunggu...
Andiva WahyuF
Andiva WahyuF Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM : 200731638136

MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI MALANG ANGKATAN 2020

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asistensi Mengajar UM 2023: Praktik Menjadi Seorang Pendidik di SMK Negeri 12 Malang

21 Juni 2023   19:10 Diperbarui: 21 Juni 2023   19:14 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Tim Penulis: 

1. Ahmad Nadzif Syahrifudin (200731638078)

2. Alfasyah Rizky Adi Perkasa (200731638140)

3. Andiva Wahyu Firman Maulana K (200731638136)

Asistensi Mengajar merupakan salah satu program yang dilakukan oleh Universitas Negeri Malang untuk memberikan pengalaman pada mahasiswa di jurusan pendidikan menjadi guru di sekolah mitra. Asistensi Mengajar sendiri dilakukan oleh UM setiap semester dengan mengirimkan banyak mahasiswanya dari berbagai jurusan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan akademik, non akademik, dan kegiatan lainnya yang terdapat pada sekolah mitra. Asistensi Mengajar juga menjadi wadah bagi mahasiswa jurusan pendidikan untuk mempraktikan secara langsung apa yang telah didapat selama di bangku perkuliahan mulai dari perencanaan, keberlangsungan pembelajaran sampai dengan evaluasi.

Program Asistensi Mengajar kali ini dilakukan pada semester genap 2022/2023, dimana mahasiswa Asistensi Mengajar lainnya dibagi ke beberapa sekolah mitra Universitas Negeri Malang yang dipilihkan oleh sistem. Kami mendapatkan tempat di SMKN 12 Malang, salah satu sekolah kejuruan unggulan yang mencetak banyak lulusan yang siap untuk bekerja. Penulis tidak sendiri, dimana di SMKN 12 Malang terdapat 16 mahasiswa AM yang terdiri dari 3 jurusan berbeda yaitu Pendidikan Sejarah, Pendidikan Teknik Informatika, dan Pendidikan Akuntansi. Mahasiswa Pendidikan Sejarah lainnya berjumlah 6 orang dengan dibimbing satu dosen pembimbing lapangan dan dua guru pamong. 

Gambar 2. Diskusi Antar Mahasiswa AMDokumentasi Pribadi
Gambar 2. Diskusi Antar Mahasiswa AMDokumentasi Pribadi

Minggu pertama AM di sekolah, guru pamong memperkenalkan kondisi dikelas dengan memberikan tugas mahasiswa Pendidikan Sejarah untuk mengawasi ulangan harian di kelas sekaligus berkenalan dengan para murid untuk menemani belajar selama satu semester kedapan. Guru pamong juga menjelaskan beberapa hal yang belum diketahui oleh mahasiswa seperti cakupan materi dan berbagai aturan dalam pembelajaran. Di minggu pertama ini, kegiatan mahasiswa masih sebatas pengenalan dan pembagian tugas-tugas piket antar mahasiswa yang dilaksanakan secara bergantian. Piket tersebut terdiri dari piket kurikulum, piket kesiswaan, dan piket tata usaha. Tugas piket kurikulum adalah menggantikan guru yang berhalangan hadir untuk menjaga kondusifitas kelas selama jam pembelajaran. Tugas piket kesiswaan adalah membantu mentertibkan siswa ketika memasuki area sekolah. Terakhir tugas piket tata usaha adalah membantu melayani tamu sekolah yang memiliki urusan tertentu di SMKN 12 Malang.

Gambar 3. Mengajar di KelasDokumentasi Pribadi
Gambar 3. Mengajar di KelasDokumentasi Pribadi

Seperti yang dibahas di atas, program Asistensi Mengajar ini memberikan pengalaman mahasiswa jurusan pendidikan untuk mempraktikkan ilmu yang didapat selama di bangku perkuliahan.  Mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah diberikan tugas untuk menjadi guru pendamping di tiga kelas berbeda yaitu untuk mahasiswa atas nama Andiva mendapat kelas X DKV 2, X BCF, dan X TO 2. Lalu mahasiswa atas nama Ahmad Nadzif mendapatkan kelas X DKV 1, X PPLG 1, dan X TO 1. Terakhir mahasiswa atas nama Alfasyah mendapatkan tugas di kelas X KLR, X PPLG 2, dan X TO 3. Sembilan kelas tersebut kelompok ini ampu dengan jumlah dua jam pelajaran selama seminggu untuk masing-masing kelas. Dalam mengajar, kesembilan kelas tersebut memiliki karakteristik yang berbeda sehingga mengharuskan kelompok kamu sebagai guru mereka untuk memberikan pembelajaran yang bervariasi. Kami hanya menyamakan dalam hal penyampaian materi dan diskusi sementara untuk pendekatan pada peserta didik, kami menggunakan pendekatan yang berbeda-beda untuk mengetahui minat dan kesulitan peserta didik dalam pembelajaran. Kami juga sering mengajak peserta didik untuk melaksanakan diskusi kecil dengan diberikan pertanyaan-pertanyaan singkat agar mengundang keingintahuan peserta didik akan materi.

Gambar 4. Diskusi Guru dan Mahasiswa AM Sebelum Pelaksanaan Kegiatan P5Dokumentasi Pribadi
Gambar 4. Diskusi Guru dan Mahasiswa AM Sebelum Pelaksanaan Kegiatan P5Dokumentasi Pribadi

Selain terkait dengan kegiatan belajar mengajar, mahasiswa juga ikut dalam beberapa acara sekolah salah satunya adalah kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilakukan oleh SMKN 12 Malang. Kegiatan ini merupakan salah satu dari implementasi kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka. Dimana SMKN 12 Malang mengambil tema Bangun Jiwa Raganya dengan berfokus pada tindak "bullying". Fokus dari tema ini dipilih untuk memberikan edukasi pada siswa mengenai tindakan bullying yang dilarang baik di sekolah maupun di masyarakat. Pada kegiatan ini, para siswa yang dipilih untuk berpartisipasi membuat karya dalam bentuk komik, poster, video, dan lain-lain dengan menggambarkan bahwa tindakan bullying merupakan hal yang dilarang. Mahasiswa AM diberikan tugas untuk mengatur siswa untuk tertib selama pelaksanaan kegiatan P5 tersebut. Selain kegiatan P5, mahasiswa AM turut serta untuk meramaikan beberapa acara sekolah seperti isra mi'raj, halal bi halal, dan kegiatan peringatan ulang tahun sekolah.

Gambar 5. Kegiatan Penjemputan Mahasiswa Asistensi MengajarDokumentasi Pribadi
Gambar 5. Kegiatan Penjemputan Mahasiswa Asistensi MengajarDokumentasi Pribadi

Tentunya program Asistensi Mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang ini turut memberikan sumbangsih terhdapat pembangunan pendidikan dan mahasiswa juga mendapatkan pengembangan soft skill dalam berkreatifitas dan kemampuan berpikir kritis dikarenakan mahasiswa dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam membuat media pembelajaran serta harus mampu memanajemen kelas. Selain itu, program Asistensi Mengajar dapat mengembangkan kemampuan komunikasi dikarenakan mahasiswa dihadapkan langsung berinteraksi dengan peserta didik, guru dan staff sekolah. Melalui program Asistensi Mengajar mahasiswa mendapatkan pengalaman melaksanakan kegiatan belajar mengajar, mengorganisir kelas, menguasai kelas, meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum serta membimbing peserta didik untuk menyelesaikan tugas proyeknya. Program Asistensi Mengajar secara tidak langsung membantu mahasiswa AM dalam menambah relasi bertemu dengan pihak-pihak yang dapat memberikan pengalaman dan juga ilmu yang sangat berharga. Terpenting, selama program Asistensi Mengajar mendapat pengalaman yang sangat berharga dimana pengalaman bekerjasama dengan kelompok mahasiswa Asistensi Mengajar, mengenal mahasiswa Asistensi Mengajar yang notabene berbeda jurusan dan berbeda fakultas di kampus, belajar mengambil keputusan serta belajar mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

Program Asistensi Mengajar ini secara tidak langsung memberi manfaat bagi Universitas Negeri Malang yang mana selama ini dapat mempertahankan dan menjalin hubungan baik dengan SMK Negeri 12 Malang agar selanjutnya mahasiswa Universitas Negeri Malang tetap dapat melaksanakan Program Asistensi Mengajar di SMK Negeri 12 Malang. Tentunya diharapkan sekolah yang bermitra dengan Universitas Negeri Malang ini senantiasa selalu membimbing dan memberi arahan kepada mahasiswa Asistensi Mengajar, khususnya program kerja yang akan dilaksanakan dan kegiatan non-akademik yang dilakukan di SMK 12 Malang.

Terlepas dari segala macam kekurangan dalam program Asistensi Mengajar ini, semoga semua pihak yang terkait dapat mengambil hikmah dari program ini dan dapat memotivasi untuk menjadi lebih baik.

Begitulah pengalaman mahasiswa AM khususnya penulis selama menjadi pendidik di SMKN 12 Malang. Semoga dari pengalaman selama menjalani program Asistensi Mengajar tersebut bisa menjadikan penulis terus termotivasi untuk mengembangkan skill dan juga pengetahuan baik di bidang pendidikan dan juga teknologi agar bisa menjadi guru yang baik kedepannya. Serta memberikan ilmu yang bermanfaat bagi peserta didik di SMKN 12 Malang maupun di sekolah tempat penulis mengajar nantinya. Terima kasih SMKN 12 Malang atas pengalaman mengajar dan segala aktivitas lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun