Menginjak pelataran berikutnya, tampak ada sebuah benteng yang terbelah. Ternyata sebagian bangunan yang ambruk memang dibiarkan begitu saja, sebagai monumen sejarah terkait perang Jerman-Perancis pada abad 20 silam. Menurut ingatan sejarah, Jerman dan Perancis adalah negara tetangga yang dikenal bertikai satu sama lain. Dan keberadaan bangunan ambruk tersebut adalah saksi bisu pertikaian tersebut.
Perjalanan kami ditutup dengan mengambil beberapa foto di sekitar Schloss, sambil memandang senja. Sepasang es krim vanilla seharga 1,5 kami santap saat hendak kembali ke peraduan. Dan kenangan untuk kembali masih bersemi, meski saat ini tengah berteduh di tepian kali Mengaji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H