Mohon tunggu...
Andy Tirta
Andy Tirta Mohon Tunggu... Sales - Peace comes from within, don't seek it without.

Peace comes from within, don't seek it without.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemerintah Wajib Memberikan Perlindungan Kepada Rakyat Sekaligus Masyarakat Konsumen Kesehatan

5 Oktober 2023   07:37 Diperbarui: 5 Oktober 2023   07:41 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dirazia oleh BPOM, ternyata herbal-herbal tersebut mengandung obat keras atau obat kimia. Maka, oleh BPOM pun herbal-herbal yang terdeteksi mengandung obat keras ditarik dari pasaran dan dilarang dijual.

Padahal sebagian dari produk-produk herbal dan jamu yang  diiklankan mampu mengobati penyakit kejantanan pria itu sudah memiliki ijin dari BPOM dan Sertifikat Halal MUI.

Disebutkan dalam iklan-iklan obat kuat pria itu bahwa dengan mengonsumsi kapsul obat tersebut dalam hitungan 1-2 jam akan mampu bikin disfungsi ereksi sembuh! Pria-pria yang lemah pun berubah menjadi gagah perkasa.

Bahkan, disampaikan oleh Prof. Wimpie Pangkahila ada sebuah produk minuman Kopi yang diklaim mampu mengobati disfungsi ereksi. Menurut Prof. Wimpie kopi tidak mengandung zat-zat yang bisa menyembuhkan penyakit kejantanan pria. Kecuali kopi itu dicampur dengan bahan obat keras.

Menurut Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila lagi,  hingga saat ini belum ada uji klinis yang menyatakan ada sesuatu herbal atau jamu yang bisa menyembuhkan penyakit disfungsi ereksi alias impotensi hanya dalam waktu 1-2 jam setelah obat diminum. Kecuali obat kimia semacam sildenafil yang terkandung dalam Viagra.

Dengan demikian, iklan-iklan produk-produk herbal dan jamu kuat pria yang dipublikasikan di medsos itu telah melakukan pembohongan publik. Dan tentu saja akan membahayakan kesehatan bagi yang mengonsumsi produk-produk herbal dan jamu itu.

Dengan demikian, bukankah Negara tidak hadir dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat konsumen kesehatan dan rakyat?!

Sebagian besar masyarakat kita awam dalam hal kesehatan. Masyarakat mudah terkecoh dan dibohongi oleh para produsen nakal yang memproduksi herbal dan jamu kuat pria yang mujarab tetapi rupanya dicampur  bahan obat keras. Yang apabila dikonsumsi terus-menerus akan merusak kesehatan bahkan membahayakan jiwa. Bukannya menyembuhkan penyakit tapi malah akan memperburuk kesehatan.

Tidak hanya herbal dan jamu kuat pria yang dicampur obat keras, tetapi banyak juga produk-produk herbal dan jamu yang iklannya mengklaim mampu mengobati asam urat, diabetes, kolesterol bahkan kanker.
Tetapi, setelah dirazia oleh BPOM terbukti mengandung bahan-bahan kimia obat keras yang membahayakan kesehatan.

Puluhan tahun silam, masih segar dalam ingatan saya. Sebuah merek obat diare yang telah dilarang di luar negeri. Tetapi, di Indonesia obat itu masih beredar  dan dijual bebas di warung-warung.

Semua itu menunjukkan bahwa Negara kerapkali absen, tidak hadir, atau terlambat dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat konsumen dan rakyat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun