Sekitar seminggu yang lalu, seorang sahabat, dokter Sidharta Salim, yang praktik di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta mengaku bahwa beliau sudah coba memberikan obat Ivermectin kepada beberapa pasien covid-19.Â
Ternyata hasilnya lebih lekas sembuh.
Hasil penelitian di Universitas Utah Amerika terhadap ribuan pasien menunjukkan hasil yang baik.
Bahwa pasien covid-19 yang membutuhkan ventilator, diberikan Ivermectin menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Angka kematian 7,3%.Â
Sedangkan apabila tidak diberikan Ivermectin angka kematian mencapai 21,3%.Â
Sungguh hasil yang menggembirakan.
Sementara, pemberian Ivermectin pada pasien covid-19 yang belum membutuhkan ventilator juga menunjukkan hasil yang menggembirakan.Â
Yakni angka kematian 1,4%.
sumber alodokter.com:Â Tepatkah Penggunaan Ivermectin sebagai Obat COVID-19?
Dan pasien covid-19 yang tidak diberikan Ivermectin angka kematian lebih tinggi, yaitu 8,5%.
dr. Sidharta Salim bilang bahwa Ivermectin lebih bagus daripada Remdesivir.
dr. Sidharta Salim menambahkan Ivermectin adalah obat cacing.Â
Beliau sudah coba berikan kepada pasien covid-19 gawat yang tidak mempan dengan obat-obat yang ada.
Ternyata hasilnya menggembirakan
Harapan dr. Sidharta Salim adalah agar Kemenkes dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 segera melakukan action menggunakan Ivermectin sebagai obat untuk melawan covid-19.
Ivermectin yang merupakan obat cacing memang termasuk sangat murah harganya.Â
Berkisar Rp 30.000 - 50.000,- saja.
Namun, khasiatnya lebih baik dari obat-obat yang ada saat ini.Â
Demikian disampaikan oleh dr. Sidharta Salim.
Semoga pengalaman dari dr. Sidhartha Salim ini awal yang baik dalam melawan pandemik covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H