Mohon tunggu...
Andita Septianengsih
Andita Septianengsih Mohon Tunggu... Guru - UHAMKA

Awardee Beasiswa Sarjana Muamalat UHAMKA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PAI UHAMKA Melaksanakan KKS di Yayasan Pesantren Islam Hubbul Waton, Jakarta Pusat

4 Juni 2021   09:01 Diperbarui: 4 Juni 2021   09:08 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Muhammad Shodri Fahri dan Nurul Aulia yang melaksanakan kegiatan KKS (Kuliah Kerja Sosial) Mahasiswa PAI UHAMKA

Kuliah Kerja Sosial yang dulu dikenal dengan nama KKN atau Kuliah Kerja Nyata pada Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Kuliah Kerja Sosial merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PAI UHAMKA. 

Dikarenakan masih adanya pandemi COVID-19, KKS di lingkungan Fakultas Agama Islam UHAMKA tahun 2021 dilaksanakan secara daring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. "Karena situasi pandemi covid-19 saat ini, Kegiatan KKS yang biasanya dilakukan di luar kota, kini mahasiswa dibebaskan untuk memilih mitra didomisili terdekat dari tempat tinggal" Ujar Ai Fatimah Nur Fuad, P.hD selaku Wakil DEKAN I FAI UHAMKA, saat memberikan arahan kegiatan KKS melalui zoom meeting.

Dalam kesempatan ini kami sebagai mahasiswa PAI UHAMKA yang dimana didampingi oleh dosen pembimbing yaitu bapak Tototng Heri,MA sedangkan saya sendiri beserta rekan saya bernama Muhammad Shodri fahri Dan Nurul Aulia melaksanakan kegiatan KKS yang bertempat di yayasan pesantren islam hubbul wathon Jakarta pusat pada bulan Februari 2021 dengantema "Meningkatkan Minat Belajar Membaca,Menulis Al Qur'an Pada Usia Dini Di Lingkungan Yayasan Pesantern Islam Hubbul Wathon Jakarta pusat ".

Pekan pertama kami melakukan kegiatan dimulai dari hari Senin  yaitu kegiatan Belajar Mengajar, Diadakannya KKS ini berupaya untuk mengoptimalkan pembelajaran di RA Hubbul Wathon melalui beberapa kegiatan. Kegiatan BTQ yang dilaksanakan setiap senin dan rabu berfokus pada pembacaan Al-Quran, dan pemahaman ilmu tajwid. Hal tersebut dikarenakan Muhammad ShodriFahri selaku pelaksana kegiatan tersebut melihat bahwa kurangnya penerapan tajwid dalam pembacaan Al-Quran. 

Maka setiap anak yang selesai membaca Al-Quran senantiasa ditanyai hukum tajwid yang ada dalam bacaan tersebut. Hal demikian bertujuan untuk peningkatan pemahaman anak terhadap ilmu tajwid agar bacaaan Al-Qurannya semakin baik. Kemudian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan menghafal surah-surah pilihan.Ketua YayasanPesantren Islam Hubbul Wathon,H.Ahmad Zaini ikut senang dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Sosial dari para mahasiswa ini. "Alhamdulillah kami senang dengan adanya kegiatan KKS ini karena merasa terbantu dan juga dapat menambah ilmu dari para mahasiswa ini" Kata H.Ahmad Zaini

Kegiatan Bahasa Arab yang di laksanakan merupakan bentuk penyempurnaan dari apa yang sudah dilaksanakan di RA Hubbul Wathon. Pada mulanya dalam belajar Bahasa Arab anak-anak terbiasa menuliskan kosa kata arab dengan menggunakan huruf latin, namun pada kegiatan bahasa arab yang dilaksanakan oleh Nurul Aulia setiap hari selasa ini mampu mengembangkan keterampilan menulis arab, sekaligus keterampilan menghafal baik berupa kosa kata bahasa arab maupun percakapan terkait dengan materi perkenalan diri. 

"Kegiatan bahasa arab ini dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas besar untuk anak jenjang PAUD dan SD. Kelas menengah kegiatannya di fokuskan untuk menulis sambil mengenal kembali huruf hijaiyah serta menghafal mufrodat yang telah di berikan yaitu terkait dengan anggota badan , warna, maknana dan minuman. Sedangkan untuk kelas besar berfokus kepada bagaimana cara perkenalan melalui bahasa arab dan menjawabnya " tutur Aulia

Kegiatan kaligrafi dan cerita kisah nabi ulul azmi dilaksanakan setiap hari kamisNurul Aulia dan Muhammad Shodri Fahri selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan kaligrafi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anak dalam menulis kalimat Toyibah dengan seni. selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak dalam mewarnai. Kegiatan kaligrafi pada tingkat anak-anak diawali dengan menggambar huruf hijaiyah lalu dilanjutkan dengan mewarnai .

Pada akhir pertemuan kami kegiatan evaluasi dilaksanakan dengan mengadakan beberapa perlombaan. Pertama kami mengadakan lomba cerdas cermat untuk mengevaluasi pengetahuan mereka terkait materi bahasa Arab serta hukum tajwid yang telah kami ajarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun