Mohon tunggu...
Andita Della Puspita
Andita Della Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional,Universitas Jember

Mahasiswa Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

IKN Pindah, Jakarta Bertransformasi Menjadi Pusat Ekonomi Global Indonesia

7 Maret 2023   22:06 Diperbarui: 7 Maret 2023   22:11 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Rencana pemindahan ibukota negara Indonesia telah lama muncul sejak era presiden Soekarno. Isu pemindahan ibukota selalu muncul di tiap pergantian presiden. Hingga pada tanggal 18 Februari DPR telah mengesahkan RUU tentang Ibukota Negara baru yang titik nol nya berada di Sepaku Kabupaten Penajam Kalimantan Timur. 

Ibukota baru yang nantinya bernama Nusantara ini akan menjadi smart city yang berbasis hutan dan alam. Presiden Jokowi mengatakan bahwa, pemindahan ibukota ini yaitu untuk meratakan pembangunan di Indonesia, agar tidak hanya berfokus pada jawa sentris namun juga Indonesia sentris. 

Rencana pemindahan ibukota didasarkan pada fakta bahwa pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama beberapa dekade terakhir terus menunjukkan ketimpangan di dalam dan luar Jawa. 

Pemindahan ibukota juga terjadi karena beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor lingkungan. Perlu diketahui bahwa kondisi ibukota sekarang kita, Jakarta dikabarkan berpotensi tenggelam. 

Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan Jakarta berada di daerah laut yang menyebabkan kenaikan tinggi air laut dan penggunaan air tanah berlebihan hingga menyebabkan penurunan tanah. 

Masalah lain seperti kemacetan, polusi dan padatnya penduduk yang hanya terpusat di Jakarta menyebabkan pembangunan yang tidak merata di Indonesia dan diperlukan pemerataan agar wilayah memiliki keseimbangan. Untuk itu presiden Jokowi mencetuskan kembali ide pemindahan Ibukota yang semula berada di pulau Jawa dan direncanakan di pulau Kalimantan. 

Lalu bagaimana dengan nasib Jakarta setelah ibukota dipindahkan? Berdasarkan pernyataan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani "Jakarta tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang kuat bagi Indonesia." 

Selama ini pusat pemerintahan dan pusat bisnis Indonesia berada di ibukota. Maka apabila terjadi pemindahan ibukota, sudah sepatutnya Jakarta menjadi pusat bisnis atau ekonomi global Indonesia. Seperti Amerika Serikat, yang telah melakukan pemindahan ibukota dari New York ke Washington DC, maka ibukota terdahulu akan menjadi pusat ekonomi negara tersebut. 

Meskipun bukan lagi ibu kota Amerika Serikat, banyak perusahaan besar yang memiliki kantor pusat di New York. Hal ini bisa saja terjadi di Indonesia. Beberapa pusat perbelanjaan dan BUMN berada di Jakarta. Jakarta menjadi wilayah strategis untuk membangun pusat bisnis. Kedepannya pemerintah pusat juga harus memberikan perhatian khusus kepada Jakarta sebagai pusat bisnis, investasi dan perdagangan di pasar dunia. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menyatakan terkait pemindahan IKN yang nantinya Jakarta akan berperan sebagai pusat bisnis dan ekonomi global. Hal ini berimplikasi mendasar pada bagaimana Jakarta berfungsi secara administratif, otoritatif, dan ekonomi. Untuk itu diperlukan perencanaan dan penataan masa depan agar Jakarta menjadi kota ekonomi global. 

Sejak menjadi ibukota, Jakarta sudah menjadi tempat urbanisasi masyarakat untuk mengadu nasib dengan harapan dapat mendapatkan hidup yang lebih layak. Namun dengan banyaknya orang yang melakukan urbanisasi menyebabkan tingginya angka pengangguran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun