Mohon tunggu...
Andi Takdir
Andi Takdir Mohon Tunggu... Desainer - Senang dengan dunia tulis menulis dan design

mengukir kata,asa dan harapan......\r\nwww.inspirasi-85.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelanggan yang Menjadi Jongos Provider

9 Oktober 2011   12:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:09 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai sambungan dari tulisan saya tentang operator selullar.........

kali ini saya kembali mencoba mengkritisi pola dan sistem persaingan yang terjadi di antara provider di Indonesia....

coba mari kita cermati iklan yang disuguhkan kepada masyarakat, semuanya manggunakan marketing KANIBAL dengan artian saling menjatuhkan dan memangsa.....perhatikan kata-kata berikut yang sering dipromosikan di TV:

-percuma nolnya aja yang banyak (sindiran kepada operator lain yang mengaku iklannya murah dan nol..nol...nol...rupiah)

-saya gak percaya dengan anak kecil (merupakan sindiran kepada operatorlain yang menggunakan anak kecil sebagai bintang iklannnya)

-tarifnya gak menakutkan( sindiran terhadap iklan yang menggunakan sejenis hantu sebagai ikon iklannya)

Dan masih banyak lagi.......

Sungguh ironi memang pemahamana kita hari ini, ketika semuanya diukur dengan, materi, maka apapun akan dihalalkan.....

Mari juga kita cermati promo yang merupakan diskriminasi deerah.....di sebuah provider ketika di belahan Indonesia lainnya diberikan promo dan segala macamnya ternyata untuk saudara kita di daerah bagian timur MALUKU dan PAPUA tidak mendapatkan...sayapun sempat bertanya-tanya apa sebabnya? ternya usut punya usut didaerah tersebut dia itu “provider” gak memiliki saingan alias mau tidak mau warga disitu harus menggunakan si dia “provider”..........sungguh picik dan licik cara berfikirnya.......ya biasa itu kan untuk duit.....

Emang PAPUA dan MALUKU bukan bagian dari Indonesia.....ya..hanya dia “provider” yang tau.....

Semoga hati nurani kita kembali bisa berfungsi dengan normal

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun