Optimisme setelah rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2023 Indonesia yang tumbuh positif, mempengaruhi kenaikan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).
IHSG menguat 24,39 poin atau 0.35% ke level 6.977,65 pada penutupan perdagangan hari Jumat (1/9/2023).
Beberapa sektor yang mengalami kenaikan diantaranya sektor infrastruktur yaitu saham PT Adhi Karya (Persero) menguat 0.46% dan saham PT Jasa Marga (Persero) menguat 2.56%. Untuk sektor keuangan, diantaranya saham Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia menguat 0.83% dan 0.45%. Sedangkan untuk sektor energi, diantaranya saham PT Bukit Asam dan PT Adaro Energy Indonesia masing-masing meningkat 0.70% dan 0.37%.
Pertumbuhan ekonomi memberikan dampak positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat di suatu negara. Pertumbuhan ekonomi juga menunjukkan adanya peningkatan daya beli masyarakat di suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan bahwa perekonomian suatu negara bergerak maju dan dapat mendorong investasi dan penanaman modal dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi yang baik akan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat suatu negara tersebut.
Kemampuan masyarakat untuk berinvestasi akan meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan perekonomian di suatu negara. Jika perekonomian suatu negara meningkat, maka kondisi ini akan mendorong kemampuan masyarakat untuk berinvestasi. Pasar modal adalah salah satu tempat tujuan investor untuk berinvestasi.
Di triwulan II 2023 Indonesia mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut akan mendorong banyak investor baik dalam negeri maupun asing untuk menginvestasikan dananya di pasar modal Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H