Mohon tunggu...
Andita Aghatia
Andita Aghatia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Urban and Regional Planning Student at Sebelas Maret University (UNS)

An undergraduate student majoring in Urban and Regional Planning, who's interested in spatial planning, environment, social and also transportation. I like opinions and am interested in issues and new things.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Jabung Bangkit: Optimalisasi Desa Wisata Melalui Penyusunan Rencana Tata Ruang Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Magetan

12 Juni 2024   07:32 Diperbarui: 12 Juni 2024   08:05 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tim Magang Desa Jabung

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), FT UNS mengembangkan konsep Magang Desa yang akan mengemas pembelajaran mengenai perencanaan tata ruang desa sebagai bagian dari Hibah Riset Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), bertujuan merumuskan Rencana Tata Ruang Desa Jabung 2025 - 2045 yang dilaksanakan selama 6 bulan terhitung dari Februari - Juli 2024 oleh Tim Magang Desa Jabung.

Program ini muncul karena adanya urgensi perumusan perencanaan tata ruang di Desa Jabung yang dalam hal ini berfokus pada pengembangan desa wisata dan karena adanya pengembangan konsep selendang lawu. 

Desa Jabung yang berada di sebelah timur lereng Gunung Lawu, memiliki berbagai potensi alam dan wisata yang dapat dikembangkan. Dari potensi alam Desa Jabung dialiri air dari pegunungan yang sangat jernih dan mengalir deras, tentunya desa ini juga memiliki iklim yang sangat asri dan segar dengan minimnya polusi udara menjadikan desa ini mendukung sebagai Desa Wisata.

Desa Jabung tidak hanya kaya akan potensi wisata, tetapi juga memiliki kekayaan perkebunan yang melimpah. Desa ini terkenal dengan perkebunan alpukat, durian, dan kopi yang menghasilkan panen melimpah setiap tahunnya. Hasil panen tersebut dijual baik dalam bentuk mentah maupun sebagai produk olahan, seperti yang dilakukan UMKM Kopi Lawu yang meraih omset hingga 40 juta rupiah per bulan.

Sumber: Tim Magang Desa Jabung
Sumber: Tim Magang Desa Jabung

Selain kopi, Desa Jabung juga memiliki berbagai UMKM potensial lainnya, seperti peternakan sapi perah, produksi jahe instan, olahan keripik, produk olahan limbah kayu, madu lebah, sambel pecel, dan anyaman bambu. Keberagaman produk ini tidak hanya meningkatkan perekonomian desa tetapi juga menarik wisatawan yang ingin menikmati keunikan dan kelezatan produk lokal.

Sumber: Tim Magang Desa Jabung
Sumber: Tim Magang Desa Jabung

Pada sarana wisata saat ini Desa Jabung memiliki Taman Wisata Desa Jabung (TWD) yang menawarkan berbagai wisata seperti pemancingan, outbound, kolam renang, terapi ikan hingga karoke selain itu Desa Jabung juga memiliki Wisata Pancuran Pitu yang merupakan pemandian yang saat ini sedang tahap renovasi. 

Desa Jabung terus mengukuhkan dirinya sebagai destinasi wisata unggulan dengan berbagai pilihan wisata. Saat ini Taman Wisata Desa Jabung (TWD) menawarkan beragam aktivitas rekreasi seperti pemancingan, outbound, kolam renang, terapi ikan, dan karaoke, menjadikannya tempat ideal untuk berlibur bersama keluarga dan teman. Selain itu, Desa Jabung juga memiliki Wisata Pancuran Pitu, sebuah pemandian alami yang saat ini sedang direnovasi untuk menambah daya tariknya. 

Dengan potensi-potensi pariwisata yang dimiliki, Desa Jabung tidak hanya memperkaya pengalaman para wisatawan tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan perekonomian lokal. Kekayaan alam dan beragamnya fasilitas wisata yang tersedia menjadikan desa ini sebagai destinasi yang menarik dan diminati. Namun, dalam menghadapi pertumbuhan yang pesat, urgensi dari Rencana Tata Ruang semakin menjadi penting. Melalui rencana tata ruang yang terstruktur dan berkelanjutan, Desa Jabung dapat memastikan pengelolaan yang efisien dan berkelanjutan dari sumber daya alam dan infrastruktur wisata, sehingga mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat lokal dan para wisatawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun