Pertanian Terpadu dan Sumber Daya Manusia Indonesia
Â
Sebutan Indonesia sebagai negara agraris dan maritim saat ini semakin redup. Pernyataan itu tentunya sangat beralasan dengan maraknya impor produk-produk pertanian dan kelautan. Kalangan umum menganggap hal itu sebagai suatu hal yang biasa dan sudah bukan hal baru lagi.
Agraris dan maritim, identik dengan profesi pekerjaan sebagai petani dan nelayan. Suatu profesi yang seharusnya menjadi andalan bangsa Indonesia, melihat potensi alam (darat dan laut) yang melimpah. Kekayaan alam tersebut semakin lengkap dengan melimpahnya sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Namun justru disinilah letak masalahnya, SDM dengan kuantitas besar yang tidak didukung dengan kualitas yang baik tidak akan mampu mengelola kekayaan alam yang melimpah.
Secara logika, dari hasil pertanian saja, seharusnya Indonesia sudah mampu memenuhi kebutuhan pangan bangsanya. Banyaknya sektor yang terlibat dalam bidang pertanian di Indonesia menuntut adanya kerjasama dan koordinasi yang baik untuk mewujudkan satu tujuan, kedaulatan pangan. Hal inilah yang menjadi key point untuk membangun pertanian Indonesia.
          Pertanian terpadu yang tidak hanya hanya dalam lingkup teknis, namun juga mencakup aspek pendukung yang lain. Itu semua akan bisa dilakukan oleh SDM yang berkualitas baik secara profesi maupun moral.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H