Ceroboh dan grusa-grusu membuat pekerjaan yang tadinya bisa selesai dalam waktu singkat menjadi lama selesai. Pekerjaan yang tadinya bisa kelar dengan biaya minimal menjadi membengkak sebagai konsekuensinya.
Tidak berpikir panjang menjadi akar permasalahan kenapa bisa ceroboh. Solusi pasti dari masalah ini adalah berhenti sejenak, menjernihkan pikiran, dan mencoba menimbang-nimbang dan menghitung-hitung dengan analisis yang akurat dan pasti. Dengan begitu, pilihan-pilihan akan terbentuk dengan sendirinya sesuai dengan tingkatan masing-masing.
Oke, kali ini ku akui aku gagal, dan aku terima itu. Namun disini saya tidakterima begitu saja. Aku harus bisa melakukan perbaikan dan dapat meminimalisir dampak berantai yang mungkin terjadi. Tentunya keputusan yang akan aku ambil dapat menimbulkanresiko atau konsekuensi logis. Teringat tentang prinsip fikih prioritas, diantara dua pilihan yang sama-sama buruk, kita harus memilih pilihan yang paling sedikit menimbulkan mudhorot. --MAS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H