Pembelian ulang berawal dari keinginan dan kepuasan konsumen yang pernah membeli produk tertentu, baik itu berupa barang maupun makan. Berikut merupakan indikator pembelian ulang yang dikemukakan oleh Tjiptono dalam Latief (2021).
a. Melakukan pembelian kembali
Pelanggan yang telah melakukan hubungan transaksi dengan perusahaan dan merasa puas dengan apa yang diperoleh akan membentuk hubungan yang erat antara pelanggan dengan apa yang ia inginkan, sehingga pelanggan melakukan pembelian kembali.
b. Merekomendasikan produk kepada orang lain
Pelanggan akan menjadi juru bicara yang baik pada pelanggan lain, dan mengajak teman atau keluarga untuk membeli produk tersebut. dan pelanggan akan marah apabila ada orang lain menjelek - jelekkan merek perusahaan.
c. Tidak ingin pindah ke merek lain.
Para pelanggan menolak untuk mengakui ada jenis-jenis produk lain, mereka yakin dengan produk yang mereka gunakan saat ini adalah benar-benar sesuai dan indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H