Mohon tunggu...
Andi susi Khaerunnisa
Andi susi Khaerunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya adalah anak yg rajin ,disiplin dan tekun .saya memiliki hobi belajar dan membaca saya adalah anak yg suka bergaul tanpa memandang agama,suku,ras dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ekonomi Politik Persaingan Pilkada

27 November 2024   15:36 Diperbarui: 27 November 2024   15:36 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input keterangan & sumber gambar ;(pilkada 2024)

 Seperti yang kita ketahui sekarang dalam pemilu /pilkada persaingan yang sehat dilakukan dengan pendekatan persepektif ekonomi agar mereka dapat terpilih. Padahal kita sendiri sudah tahu bahwa memberi atau mengambil uang para pasangan calon ( paslon) akan di kenakan saksi pidana seperti yang telah di tetapkan undang -undang Nomor 1 tahun 2015 tentang penetapan  peraturan pemerintahan pengganti undang -undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur ,Bupati,dan Walikota . Tetapi para pasangan calon tidak memperdulikan peraturan itu karna hal itu sudah biasa di lakukan di kalangan masyarakat bahkan sekarang  masyarakat Tidak mau memilih jika paslon tersebut tidak mempunyai uang jadi otomatis paslon yang memiliki banyak uang akan terpilih .masyarakat sekarang sudah tidak memperdulikan pemimpin yang adil,beradab ,dan berwibawah .mereka hanya memperdulikan pemimpin yang kaya.

Input keterangan & sumber gambar ;(pilkada 2024)
Input keterangan & sumber gambar ;(pilkada 2024)

 Pemimpin yang terpilih dikarenakan pemimpin tersebut memiliki banyak uang akan membuat rakyat semakin menderita dikarenakan pemimpin tersebut  tidak memikirkan rakyatnya ,mereka hanya memikirkan bagaimana cari mengembalikan uang yang mereka habis kan selama masa pemilu/pilkada

 Jadi jangan heran jika meraka korupsi Itu dilakukan agar meraka dapat terpilih Biaya politik dalam pemilu /pilkada semakin tinggi menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi pasangan calon (paslon) kondisi ini menciptakan hambatan bagi kandidat  potensial dengan kapsitas  dan visi yang baik namun tidak memiliki sumber daya finansial yang memadai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun