Negeri 1001 Komentator, yah sebutan saya untuk negeri ini. Alasannya sangat jelas, Hanya dinegeri ini penyelesaian masalah dilakukan sangat lamban dan alot karena begitu banyak komentator yang nimbrung bak Komentator sepakbola amatiran. Mengomentari permasalahan tanpa dasar dan data. Hanya pembenaran.
Dinegeri ini kita layaknya menonton pertandingan sepakbola namun pemainnya berisikan para komentator. Yang menang pasti yang heboh, nyentrik, dan Unik.
Selamat datang di Negeri 1001 komentator, saya cuma mau jadi penonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H