Mohon tunggu...
Andi Sukmaputra
Andi Sukmaputra Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Baru belajar Nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bung Karno, Legenda Orator Indonesia

13 April 2014   02:19 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau kita lapar itu biasa,

Kalau kita malu itu juga biasa.

Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!.

Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu!!!

Ini adalah kutipan Pidato Soekarno pada tanggal 12 April 1963. Pidato ini disampaikan Bung Karno pada saat memproklamirkan gerakan “Ganyang Malaysia”. Masih terngiang-ngiang di telinga penulis setelah mendengar pidato ini via Youtube, luar biasa betapa dahsyatnya isi pidato ini hingga membakar emosi bagi siapa saja mendengarnya.

Siapapun pasti sepakat jika Bung Karno adalah salah satu orator ulung di dunia bersanding dengan tokoh dunia seperti; Winston Churchill, Adolf Hitler, Franklin D, Roosevelt. Di Indonesia banyak juga orator-orator ulung seperti; Bung Tomo, HR Rasuna Said, HOS Tjokroaminoto dan masih banyak tokoh lainnya namun belum ada rasanya tokoh-tokoh yang mampu menyaingi gayanya dalam berpidato. Bahasanya yang mudah dipahami, memotivasi, meledak-ledak hingga membawa para pendengarnya hanyut dalam suasana emosi yang beliau bangun.

Kedahsyatan pidato Bung Karno diakui banyak orang. Ia bisa membuat pendengarnya tidak beranjak dari tempatnya meski diguyur hujan. Kemampuan pidatonya juga bisa membuat orang yang bercerai-berai menjadi terkumpul rapat.Pada zamannya orang rela berdesakan demi mendengarkan pidato sang Orator yang pada saat itu disiarkan radio. Komunikasi lisan pada saat itu lebih populer hingga pidato-pidato beliau mendapat tempat khusus untuk didengarkan.

Orator Masa kini

Oratoradalah seorang pembicara yang mempunyai reputasi kepandaian berpidato dalam jangka waktu lama(wikipedia.org). Menurut Penulis seorang Orator ulung memang terlahir tidak setiap masa. Banyak kita lihat tokoh-tokoh politik di Indonesia dapat desebut sebagai orator seperti; Megawati Soekarnoputri, Surya Paloh, Prabowo dll namun belum dapat disejajarkan dengan Bung Karno. Apa yg membuat mereka belum bisa disejajarkan dengan Bung Karno?. Bung karno menyampaikan pokok pikirannya yang realistis, kesamaan dan kesepahaman nasib, melecut semangat rakyat, menimbulkan rasa optimisme dan menaikkan harga diri sebagai suatu bangsa. Pidato-pidatonya kerap spontan dan tidak tekstual sehingga dianggap sebagai situasi genting yang kekinian saat itu.

Jika menyandingkan para Tokoh politik yang berpidato menurut penulis Surya Paloh lah yang hampir mendekati gaya Bung Karno, dengan pidato yang spontan, punya “isi”, berapi-api. Namun yang menjadi kekurangan adalah apa yg disampaikan dirasa tidak relevan, realistis dan cenderung hanya angan-angan saja. Inilah yang membedakan Bung Karno sehingga beliau tetap menjadi “Legenda” Orator ulung Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun