Diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih Imam Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu dari Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
" telah diampuni seorang wanita pezina yang lewat didepan anjing yang menjulurkan lidahnya pada sebuah sumur. Dia berkata, "anjing ini hampir mati kehausan". Maka diampuni wanita itu karena memberi minum"
Dikutip dalam syarah shahih Bukhari yaitu kitab Umdatul Qari jilid 15 halaman 277 : hadits ini memiliki makna, diterimanya amal seorang pelaku dosa besar asalkan dia seorang muslim. Dan bahwa Allah, SWT mungkin saja mengampuni dosa besar dengan amal yang kecil sebagai keutamaan.
Hadits ini diriwayatkan dari sebuah foto kehidupan masa lalu, alkisah....hmm...bentar ya sobat.....mo ngiklan dulu..."pastilkan malam yang dingin ini, ditemani secangkir kopi persahabatan...ini kopiku...mana kopi mu...? ;)
Berjalanlah seorang wanita muda terseok-seok, kuyu diguyur penderitaan yang panjang, demi sesuap nasi, ia menawarkan diri kepada siapa saja yang mau, meski dengan harga yang murah...
Ia tidak memiliki keluarga, kerabat ataupun sanak saudara, orang yang berada disekiling menjauhi dan jijik melihatnya.
Tak peduli terhadap lingkungannya, segala ejekan dan caci maki manusiapun diabaikannya...ia tak pernah yakin, sampai dimana perjalanan hidup ini akan berakhir....entah sudah berapa jauh kaki melangkah..hujan panas ditempuh, tak seorangpun yang mendekatinya...haus dan lapar seperti sahabat setia bagi kehidupannya.
Sampailah pada suatu tempat yang gersang....dalam pandangan dan rasa hausnya yang sangat.....ia melihat sebuah sumur, pelacur itu nenyandarkan tubuhnya yang sangat letih...
Dibukanya stagen pengikat perut, untuk pengikat sepatunya, agar dapat meraih air didalam sumur....
Air yang tersisa dalam sumur itupun diambil dengan menarik stagennya perlahan-lahan agar tidak tumpah...berharap sebagai pelepas dahaga tuk menyirami tenggorokan yang serasa terbakar...belum sempat air itu menyentuh bibirnya, ia melihat seekor anjing yang terjulur lidahnya, hampir mati karena kehausan..
Pelacur itupun mengurungkan niatnya untuk mereguk air itu...dielusnya kepala hewan itu dengan penuh kasih...lalu ia meregukkan air itu ke dalam mulut anjing, seketika itu dia roboh terkulai dengan tangan masih dalam posisi memegang sepatu...sang anjing menjilat-jilat wajahnya seolah menyesal...pelacur itu ternyata telah meninggal dunia.
Para malaikatpun turun kebumi...malaikat Malik dan Ridwan saling berebut...Malik penjaga neraka sangat ingin membawa perempuan ini ke neraka, begitupun sebaliknya, Ridwan ke surga.
Akhirnya persoalan itu mereka hadapkan kepada Allah, SWT :
Malik = "ya Allah, sudah semestinya pelacur itu mendapat siksaan di neraka, karena sepanjang hidupnya menentang larangan_Mu"
Ridwan = "Tidak..!!! Ya Allah, bukankah hamba-Mu si pelacur ini wanita yang ikhlas melepas nyawanya dari pada melepaskan nyawa anjing yang kehausan, sementara ia sendiri sangat kehausan"
Allah SWT berfirman: " kau benar Ridwan, wanita itu telah menebus dosa-dosanya dengan mengorbankan nyawanya demi makhluk-Ku yang lain. Bawalah ia ke surga, Aku meridhoinya."
Sahabat...
Mari kita renungkan...seorang yang hina, menyelamatkann nyawa binatang yang hina....Allah, SWT masih mengampuni dan meridhoinya...betapa pentingnya makna sebuah kasih sayang...pastikan kasih sayang itu tumbuh didalam hati kita...dan memberikan kontribusi kepada seluruh ciptaanNYA...
Muliakah dirimu dari sang pelacur itu..???
Apakah ada jaminan surgamu??
Jangan merasa mulia..bebuatlah..berkaryalah...mohon petunjuk_Nya.....semoga kita semua termasuk orang-orang yang diridhoi_Nya...tuk mendapat ampunan dan surga_Nya...amin
Allahu'alam...
"Sungguh Allah, SWT merahmati hamba-hamba_Nya yang penyayang"
"Kasihilah yang berada di bumi, niscaya Allah akan mengasihimu".
Semoga bermanfaat...
See u...
Assalamu'alaikum...
Â
____namaku suganda___
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H