Mohon tunggu...
Studysyahh
Studysyahh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Let’s Learn And Grow Together! ✨

Halo, Aku Andi Suci Nurul Aisyah. Aku mahasiswi aktif Universitas Persada Indonesia, Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Broadcasting. Saat ini aku juga menjabat sebagai Duta Pariwisata Indonesia 2021. Aku gemar membaca, menyanyi, dan melakukan aktifitas bela diri (Karate dan Taekwondo).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk, Kenali 4 Pilar Literasi Digital

7 April 2023   06:52 Diperbarui: 14 April 2023   21:07 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian tahu gak sih? Roadmap Literasi Digital 2021–2024 telah diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. Dalam peta jalan tersebut, dirumuskan empat pilar literasi digital yang penting untuk mengenalkan dan memberikan pemahaman mengenai perangkat teknologi informasi dan komunikasi.

Berikut simak 4 pilar literasi digital serta contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Digital Skills (Cakap Digital)


Digital skills berbicara tentang kecakapan dalam memahami teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dari segi perangkat lunak dan keras, serta sistem operasi digital.

Sebagai Mahasiswi seperti aku merasa digital skills ini sangat penting karena saat ini dalam melakukan aktifitas kita tidak terlepas dengan penggunaan teknologi, seperti penggunaan aplikasi pecakapan dan media sosial, penggunaan dompet digital, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pengerjaan tugas.

Digital Skills
Digital Skills

2. Digital Culture (Budaya Digital)


Digital culture merupakan pilar literasi digital mengenai kemampuan untuk membangun wawasan kebangsaan ketika berinteraksi di ruang digital.

Sebagai warga negara Indonesia, tentunya budaya merupakan bagian yang sangat penting. Saat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, aku suka membagikan informasi mengenai kebudayaan di Indonesia, seperti memposting konten di Instagram Adat dari berbagai daerah, membagikan momen saat memakai produk lokal, dan membagikan keseruan aku saat melakukan kegiatan event ekonomi kreatif.  

Melalui pemanfaatan TIK ini aku berharap bisa bermanfaat serta memotivasi generasi muda lainnya untuk semangat dalam mengkampanyekan kebudayaan indonesia, semangat membangun kreatifitas dan semangat berkarya.

Digital Culture
Digital Culture


3. Digital Ethics (Etika Digital)


Pilar ini fokus membahas etika ketika menggunakan teknologi digital. Digital ethics dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyesuaikan diri, berpikir rasional, dan mengutamakan netiket (etika berinternet).
Etika adalah hal penting yang harus dimiliki manusia, khususnya dalam menggunakan teknologi digital. 

  • Sebagai Mahasiswi, aku sudah mengerti bahwa dalam menggunakan sosial media harus dilandasi dengan etika, saat membagikan informasi di sosial media harus memastikan terlebih dahulu kebenarannya agar audiens tidak  kebingungan atau salah informasi.
  • Untuk mengapresiasi karya orang lain, saat membagikan konten mereka aku selalu mencantumkan nama dan akun media sosial dari orang yang membuat karya tersebut.
  • Dalam berinteraksi di media sosial, kita harus selalu menggunakan tutur bahasa yang baik agar tidak menimbulkan konflik dan tidak merugikan orang lain.
  • Saat melakukan pertemuan di Aplikasi Zoom Meeting biasanya aku menggunakan fitur-fitur yang tersedia seperti apabila ingin menanyakan sesuatu aku menggunakan fitur raise hand demi kelancaran dan ketertiban.

Digital ethics 
Digital ethics 

4. Digital Safety (Keamanan Digital)


Digital safety merupakan kemampuan seseorang menyadari dan meningkatkan perlindungan dan keamanan data pribadinya.

Pilar ini sangat penting untuk kita pahami demi menciptakan kemamanan saat menggunakan teknologi digital. Saat ini aku sering melakukan aktifitas belanja online, nah demi terhindar dari penipuan online aku biasanya menggunakan aplikasi yang terpercaya dan memiliki garansi (Seperti, Shopee, Tokopedia, Lazada, dsb).

Dalam menggunakan aplikasi media sosial aku juga memproteksi akun agar terhindsr dari hacker dan penyalahgunaan akun.

Digital Safety 
Digital Safety 


Nah, itu dia tadi 4 pilar Literasi Digital yang telah diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. Tidsk hanya untuk remaja dan orang dewasa, literasi digital juga perlu dikenalkan kepada anak usia dini. 

Saat ini anak-anak  lahir di era paparan teknologi digital atau disebut sebagai digital native. Pengenalan literasi digital sejak dini dapat membuat anak-anak lebih cakap terhadap teknologi yang ada di hadapan mereka.

Source : merdesa.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun